Gaya Hidup
PAFI Kabupaten Halmahera Utara Edukasi Pencegahan Penyakit Akibat Banjir
Kaltimtoday.co - Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Kabupaten Halmahera Utara (http://pafihalmaherautarakab.org) aktif memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya kesehatan yang mengintai akibat banjir. Selain menimbulkan kerugian materi, banjir dapat menyebabkan berbagai penyakit serius yang berdampak pada kesehatan masyarakat, terutama jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat.
Berikut adalah delapan penyakit yang sering muncul akibat banjir, serta cara pencegahannya, sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber.
1. Flu dan Infeksi Virus
Flu sering menyerang saat banjir karena udara dingin dan daya tahan tubuh yang menurun. Gejala meliputi demam, gangguan pernapasan, sakit kepala, dan kelelahan.
Pencegahan: Gunakan masker, konsumsi makanan bergizi, dan minum air hangat untuk menjaga daya tahan tubuh. Jika demam berlangsung lebih dari tujuh hari, segera konsultasi ke dokter.
2. Radang Paru-Paru (Pneumonia)
Air kotor yang terhirup dapat menyebabkan radang paru-paru, dengan gejala seperti batuk terus-menerus, napas cepat, dan demam tinggi.
Pencegahan: Hindari genangan air kotor dan gunakan masker untuk melindungi saluran pernapasan.
3. Konjungtivitis
Infeksi mata akibat virus atau bakteri sering terjadi pada anak-anak selama banjir. Gejalanya meliputi iritasi, kelopak mata bengkak, dan nyeri mata.
Pencegahan: Rajin mencuci tangan, hindari mengucek mata, dan jaga kebersihan lingkungan.
4. Penyakit Saluran Pencernaan
Penyakit seperti diare, kolera, dan tifoid sering muncul akibat konsumsi makanan atau air yang terkontaminasi. Gejalanya meliputi muntah, sakit perut, dan buang air besar cair.
Pencegahan: Cuci tangan dengan sabun sebelum makan, konsumsi makanan yang bersih, dan hindari air minum yang tercemar.
5. Leptospirosis
Leptospirosis disebabkan oleh bakteri dalam urine hewan seperti tikus yang mencemari air banjir. Gejalanya meliputi demam tinggi, nyeri otot, dan sakit kepala.
Pencegahan: Hindari kontak langsung dengan air banjir, gunakan sepatu bot, dan jaga kebersihan rumah.
6. Demam Berdarah
Nyamuk Aedes aegypti yang berkembang biak di genangan air menjadi penyebab utama demam berdarah. Gejalanya meliputi demam tinggi, lemas, dan bintik merah.
Pencegahan: Bersihkan lingkungan, gunakan kelambu, dan hindari gigitan nyamuk dengan memakai lotion antinyamuk.
7. Campak
Campak sering menyerang anak-anak selama banjir. Penyakit ini disebabkan oleh virus dan sangat menular, dengan gejala seperti demam, mata merah, dan bintik putih di pipi.
Pencegahan: Pastikan anak-anak mendapatkan vaksin campak dan hindari kontak dengan penderita.
8. Malaria
Nyamuk Anopheles yang berkembang di air tawar menjadi penyebab malaria. Gejalanya meliputi demam tinggi yang menyerupai flu dan menggigil.
Pencegahan: Gunakan kelambu, hindari genangan air, dan terapkan langkah 3M (Menguras, Menutup, dan Mengubur barang bekas).
Peran PAFI Kabupaten Halmahera Utara
PAFI Kabupaten Halmahera Utara berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran masyarakat melalui program edukasi kesehatan terkait dampak banjir. Program-program ini mencakup:
• Seminar dan Penyuluhan: Memberikan informasi tentang pencegahan penyakit akibat banjir.
• Kampanye Kebersihan: Mengajak masyarakat menjaga kebersihan diri dan lingkungan selama dan setelah banjir.
• Distribusi Informasi: Menyebarkan panduan kesehatan melalui media sosial dan kolaborasi dengan instansi kesehatan.
Penyakit akibat banjir merupakan ancaman serius yang perlu diwaspadai. Dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan, masyarakat dapat mencegah dampak kesehatan yang lebih buruk. PAFI Kabupaten Halmahera Utara terus mengedukasi masyarakat agar lebih siap menghadapi situasi banjir dan menjaga kesehatan secara optimal.
[TOS | ADV]
Related Posts
- Rudy-Seno Siapkan Tim Hukum untuk Tindak Lanjuti Gugatan Isran-Hadi ke MK
- PAFI Kabupaten Humbang Hasundutan Dorong Pria untuk Lebih Peduli pada Kesehatan
- Cara Pencegahan dan Penanganan Gagal Ginjal, Berikut Penjelasan PAFI Kabupaten Hulu Sungai Tengah
- PAFI Kabupaten Gorontalo Utara Edukasi Cara Memutihkan Gigi Secara Alami dan Sehat
- Madri Pani Kritik Tarif Baru PDAM di Berau, Minta Kebijakan Ditinjau Ulang