Daerah
Pagelaran Batik Borneo 2024: Wujud Apresiasi Warisan Budaya dalam Goresan Batik
SAMARINDA, Kaltimtoday.co - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Mulawarman (Unmul) menunjukkan semangat melestarikan warisan budaya dengan menyelenggarakan Pagelaran Batik Borneo 2024 di Atrium Mall City Centrum, Sabtu (23/11/2024). Acara ini mengangkat tema “Authentic in Action: Warisan Budaya dalam Goresan Batik” sebagai wujud apresiasi terhadap batik khas Kaltim.
Pagelaran ini merupakan hasil kolaborasi mata kuliah Perencanaan dan Pengorganisasian Event serta Advanced Public Relations dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unmul. Dengan dukungan sponsor seperti PT Pupuk Kaltim, Bankaltimtara, Naavagreen, serta sejumlah UMKM batik lokal, acara ini berlangsung meriah dan dihadiri oleh 65 peserta serta tamu undangan.
Acara dimulai dengan sambutan dari Kadek Dristiana Dwivayani, sebagai dosen pengampu mata kuliah. Ia menyampaikan harapan agar generasi muda terus melestarikan batik Indonesia.
“Harapannya, semua audiens yang hadir bisa menikmati acara ini, dan bersama-sama kita menjaga warisan budaya melalui pelestarian batik,” ungkap Kadek.
Agenda utama kegiatan ini meliputi talkshow bersama SEBEV A (Batik Etam) dan Atiiqna Batik, fashion show oleh Putra dan Putri Kampus (PAPIKA) Universitas Mulawarman, stand-up comedy oleh Rizky Adi Pradana, serta sesi membatik bersama Borneo Craft Samarinda. Dalam fashion show, model mengenakan batik dari UMKM lokal seperti Atiiqna Batik, Hunge Indonesia, dan Borneo Craft Indonesia, yang bertujuan memperkenalkan kekayaan kerajinan lokal kepada khalayak.
Pengalaman belajar membatik menjadi salah satu daya tarik acara ini. “Buat pengalaman baru untuk aku dan teman aku. Apalagi kita sebagai anak muda harus melestarikan batik. Seru banget, kita jadi lebih produktif dan tahu cara membuat batik,” ungkap Zee dan Insyi, dua peserta acara kompak.
Selain itu, talkshow yang dipandu oleh Aulia Lun Ananda Putri mengangkat strategi pelestarian batik di Kota Samarinda. “Acara ini menarik karena dapat melestarikan dan mengenalkan budaya kepada teman-teman muda. Ini menunjukkan pentingnya menjaga batik, kerajinan khas Kaltim,” jelas Iva, owner SEBEV A.
Kheyene, dosen pengampu mata kuliah, mengaku bangga melihat antusiasme peserta dan kerja keras panitia. “Rasanya terharu melihat generasi muda mewujudkan pelestarian budaya melalui kegiatan ini. Semoga acara ini memberikan pengalaman belajar yang menarik dan berkesan,” katanya.
Dengan semangat “Bujur-bujur Bebatik,” Pagelaran Batik Borneo berhasil menjadi ruang edukasi budaya bagi generasi muda, sekaligus mempromosikan batik khas Kaltim ke khalayak yang lebih luas. Acara ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam memastikan keberlanjutan warisan budaya melalui inovasi dan kreativitas generasi penerus.
[TOS]
Related Posts
- Dari Desa Nepo ke Kancah Nasional, BRI Transformasikan Kacang Nepo Jadi Camilan Unggulan
- Transformasi Digital Pemerintahan, Kaltim Jalani Penilaian Visitasi SPBE 2024
- Disbun Kaltim Dorong Pengembangan Korporasi Petani melalui Public Expose 2024
- Komisi Informasi Kaltim Visitasi 60 Badan Publik untuk Evaluasi Keterbukaan Informasi
- BKD Kaltim Perkenalkan Aplikasi I-Mut dan Layanan ASN Karier untuk Pengelolaan Data Kepegawaian