Politik

Pasca SGIE, Terbitlah Greenflation dan LFP: Berikut Arti 5 Istilah Gibran di Debat Keempat Pilpres 2024

Diah Putri — Kaltim Today 22 Januari 2024 10:43
Pasca SGIE, Terbitlah Greenflation dan LFP: Berikut Arti 5 Istilah Gibran di Debat Keempat Pilpres 2024
Gibran Rakabuming Raka di Debat Keempat Pilpres 2024. (Berita Satu)

Kaltimtoday.co - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, tak luput dari beragam istilah yang dilontarkannya saat debat keempat Pilpres 2024 pada Minggu (21/1).

Semenjak debat kedua Pilpres 2024 lalu, penggunaan kata istilah yang tidak familiar harus dijelaskan oleh penanya. Hal ini terjadi kembali dalam debat keempat. Gibran menyebutkan istilah baru hingga membuat sang moderator  memintanya untuk menjelaskan terkait kata tersebut. 

Lantas, apa saja? Berikut informasi lengkapnya.

Istilah Gibran di Debat Keempat Pilpres 2024

1. Green Flation: Menghadapi Tantangan Harga di Era Ekonomi Hijau

Greenflation adalah fenomena kenaikan harga komoditas sebagai dampak dari transisi menuju ekonomi hijau. Menurut Bank Sentral Eropa (ECB), banyak perusahaan kini berupaya mengurangi emisi karbon dengan mengadaptasi proses produksi ramah lingkungan. 

Namun, teknologi tersebut memerlukan sejumlah besar logam dan mineral, seperti tembaga, litium, dan kobalt, yang membuatnya lebih mahal. Inflasi yang terkait dengan kebijakan ekonomi berkelanjutan dapat memberikan tekanan pada harga, seperti yang disoroti oleh riset ekonom BNP Pariba.

2. Green Jobs: Peluang Pekerjaan Ramah Lingkungan di Masa Depan

Dilansir dari International Labour Organization (ILO), green jobs adalah jenis pekerjaan yang memberikan kontribusi positif terhadap pelestarian atau pemulihan lingkungan. Pekerjaan ini mencakup sektor tradisional dan sektor baru yang berorientasi lingkungan, seperti efisiensi energi dan energi terbarukan. 

Green jobs tidak hanya meningkatkan efisiensi penggunaan energi dan bahan baku, tetapi juga mendukung perlindungan lingkungan, reduksi limbah, dan adaptasi terhadap perubahan iklim.

3. Hilirisasi: Transformasi Bahan Mentah Menjadi Produk Bernilai Tinggi

Dalam konteks politik Indonesia, hilirisasi menjadi kata kunci dalam debat Pilpres 2024. Hilirisasi merupakan upaya untuk mengoptimalkan nilai jual produk dengan mengolah bahan baku menjadi barang siap pakai. 

Hilirisasi menekankan pentingnya mengolah bahan mentah menjadi barang setengah jadi sebelum diekspor, menghindarkan Indonesia dari status negara pengekspor komoditas mentah. Fokus hilirisasi tidak hanya pada sektor tambang, tetapi juga mencakup sektor pertanian, maritim, dan digital.

4. Lithium Ferro-Phosphate (LFP): Baterai Ramah Lingkungan untuk Kendaraan Listrik

Lithium Ferro-Phosphate (LFP) menjadi sorotan sebagai pilihan baterai ramah lingkungan untuk kendaraan listrik. Jenis baterai lithium-ion ini, tanpa nikel, menggunakan lithium iron phosphate (LiFePO4) sebagai bahan katoda. 

Baterai LFP dikenal lebih hemat biaya dan memiliki performa baik pada suhu rendah dan tinggi. Produsen mobil terkemuka seperti Tesla, Ford, BYD, dan Wuling telah beralih ke baterai LFP pada beberapa model kendaraan listrik mereka, mencerminkan tren berkelanjutan dalam industri otomotif.

5. Mekanisasi Pertanian: Transformasi Menuju Pertanian Cerdas

Dalam upaya meningkatkan produktivitas pertanian, Gibran Rakabuming Raka memperkenalkan istilah "mekanisasi." Konsep ini mencakup penggunaan tenaga mesin dan sarana teknik untuk menggantikan tenaga manusia dan hewan. 

Gibran menekankan pentingnya mekanisasi dalam pertanian untuk mendorong efisiensi dan produktivitas. Generasi muda didorong untuk mengadopsi konsep smart farming sebagai bagian dari transformasi pertanian yang berkelanjutan.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. 



Berita Lainnya