Daerah

Pemangkasan Anggaran Perjalanan Dinas Berdampak pada Penurunan Okupansi Hotel 

Arif — Kaltim Today 24 Januari 2025 18:54
Pemangkasan Anggaran Perjalanan Dinas Berdampak pada Penurunan Okupansi Hotel 
Ketua PHRI Balikpapan, Sugianto. (Kaltimtoday.co/Arif)

Kaltimtoday.co, Balikpapan - Presiden Prabowo Subianto melakukan penghematan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2025 sebesar Rp306,69 triliun. Penghematan ini dilakukan melalui pemangkasan belanja perjalanan dinas dan honor, baik di tingkat kementerian hingga lembaga dan pemerintah daerah.

Kebijakan tersebut turut berdampak pada penurunan okupansi hotel di seluruh Indonesia termasuk Kota Balikpapan.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Balikpapan, Sugianto menjelaskan kebijakan itu sangat dirasakan para pengusaha perhotelan dan restoran. 

Lantaran selama ini tumbuhnya okupansi hotel didominasi dengan kegiatan dari instansi pemerintahan. Mulai dari pemerintah daerah hingga Kementerian yang kerap menggelar kegiatan di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Kebijakan pengurangan anggaran yang diinstruksikan Presiden Prabowo turut berdampak signifikan pada industri perhotelan. Kebijakan serupa pernah diterapkan pada 2014 saat era Presiden Joko Widodo, namun kemudian kembali normal setelah diadakan evaluasi. 

“Kami berharap aturan ini juga bersifat sementara, karena dampaknya sangat terasa bagi hotel-hotel di Indonesia, termasuk Balikpapan,” ungkap Sugianto. 

Ia memperkirakan penurunan okupansi hingga 20%, dari rata-rata 59% di akhir tahun 2024 menjadi sekitar 40% pada awal 2025.

Untuk mengatasi penurunan ini, PHRI Balikpapan telah mengadakan pertemuan dengan pengelola hotel untuk menyusun strategi baru. Fokus kini diarahkan pada tamu-tamu non-pemerintah, seperti dari sektor korporasi dan asosiasi, serta mengadakan event-event mandiri.

“Kami sebelumnya lebih banyak fokus ke tamu pemerintah, tetapi dengan situasi ini, kami mulai mendekati korporasi dan asosiasi. Strategi seperti ini akan diterapkan oleh teman-teman hotel,” tambah Sugianto.

Selain itu, dia sangat berharap tahun 2025 kembali digelar upacara peringatan HUT RI di IKN. Hal ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi okupansi hotel di Balikpapan sebagai penyangga IKN.

“Teman-teman hotel tentunya akan mempersiapkan akomodasi dengan baik untuk mendukung kebutuhan selama upacara berlangsung,” pungkasnya.

Dengan upaya strategis yang dilakukan, PHRI Balikpapan optimistis dapat menghadapi tantangan di tahun 2025 dan berkontribusi dalam mendukung pertumbuhan sektor perhotelan di Balikpapan. 

[RWT]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp



Berita Lainnya