Nasional

Pemerintah Bantah Pembiayaan Program Makan Siang Gratis Diambil dari Dana BOS Reguler

B-Network — Kaltim Today 04 Maret 2024 14:56
Pemerintah Bantah Pembiayaan Program Makan Siang Gratis Diambil dari Dana BOS Reguler
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menghadiri simulasi makan siang gratis di SMPN 2 Curug, Tangerang. (Network Berita Satu)

Kaltimtoday.co - Tenaga Ahli Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian, Ahmed Zaki Iskandar, menepis anggapan tentang penggunaan anggaran Bantuan Operasional Sekolah (BOS) reguler untuk program makan siang gratis. Menurut Zaki, ada usulan bahwa program tersebut menggunakan anggaran BOS spesifik atau afirmatif yang disimpan dalam rekening terpisah.

Usulan ini, kata Zaki, bukan berasal dari Kementerian, melainkan dari Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Tangerang. Saran tersebut muncul setelah proses simulasi makan siang gratis bagi siswa di SMPN 2 Curug Tangerang, Kamis (29/2/2024) lalu.

“Ini saya jelaskan, BOS reguler itu buat operasional sekolah, membayar guru honorer, itu yang di BOS reguler. Ini (yang diusulkan termasuk) BOS khusus spesifik, untuk bantuan makan siswa. Jadi rekeningnya berbeda, tapi salurannya sama melalui BOS,” ujar Zaki dalam wawancara dengan awak, Sabtu (2/3/2024) di Jakarta.

Zaki menegaskan, dirinya menjadi sasaran kritik setelah sorotan terhadap penggunaan BOS sebagai sumber dana untuk program makan siang gratis. Meskipun demikian, Kementerian Koordinator bidang Perekonomian dan Kabupaten Tangerang masih melakukan kajian mendalam tentang berbagai kemungkinan pembiayaan program tersebut, terutama bagi siswa SD dan SMP yang masih dalam tahap simulasi.

Menanggapi kritik yang muncul, Zaki menyatakan bahwa pihaknya menerima masukan dan kritik secara wajar terhadap simulasi dan konstruksi program yang sedang dilakukan. Namun, ia menyesalkan kritik yang berlebihan dan prasangka buruk terhadap program tersebut. Menurutnya, semua pihak terlibat berusaha menciptakan program tingkat nasional yang berlandaskan kemanusiaan.

“Kemarin saya diserang, wah nanti angka anggaran pendidikan dikurangi. Enggak lah kan pak menko juga tidak mungkin mengurangi anggaran pendidikan, malah ditambah porsinya. Jangan pada suudzon dulu, ini kan program sebenarnya baik, program kemanusiaan lho,” ucap Zaki.

Dalam kesempatan yang sama, Zaki menegaskan bahwa simulasi program makan siang gratis dilaksanakan berdasarkan inisiatif Pemda Kabupaten Tangerang. Kementerian Koordinator bidang Perekonomian memberikan izin dan memberi ruang tanpa harus menunggu adanya pelantikan kabinet baru.

Izin tersebut diberikan mengingat kewajiban pemerintah untuk terlibat dalam penanganan asupan gizi anak-anak dalam rentang usia pertumbuhan, terutama siswa sekolah dasar dan menengah.

Meskipun program makan siang gratis ini merupakan janji utama dari pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut dua Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, yang sementara unggul dalam penghitungan resmi sementara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

[TOS]


Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp



Berita Lainnya