Internasional

Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, Tewas Dibunuh di Teheran

Kaltim Today
31 Juli 2024 11:19
Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, Tewas Dibunuh di Teheran
Pemimpin HAMAS, Ismail Haniyeh.

TEHERAN, Kaltimtoday.co - Kelompok paramiliter Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) mengumumkan bahwa pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, telah tewas dalam sebuah serangan di Teheran pada Rabu (31/7). 

Kejadian ini menambah ketegangan di kawasan tersebut, di mana Israel telah secara terbuka bersumpah untuk membunuh Haniyeh dan pemimpin Hamas lainnya setelah serangan kelompok itu pada 7 Oktober lalu yang menewaskan 1.200 orang dan menyandera sekitar 250 orang lainnya.

Pernyataan resmi dari Iran tidak memberikan detail tentang metode pembunuhan Haniyeh, namun stasiun televisi pemerintah Iran melaporkan kematiannya pada Rabu pagi. Analis di Iran dengan cepat menuding Israel sebagai pelaku pembunuhan tersebut.

Sementara itu, pihak Israel belum memberikan komentar resmi. Negara itu sering kali tidak memberikan pernyataan terkait operasi pembunuhan yang diduga dilakukan oleh badan intelijennya, Mossad.

Kelompok militan Hamas telah mengeluarkan pernyataan duka cita atas kematian Haniyeh, menyebutnya sebagai korban "serangan zionis yang berbahaya di kediamannya di Teheran." Menurut Hamas, Haniyeh berada di Teheran untuk menghadiri pengambilan sumpah presiden Iran yang baru pada Selasa (30/7).

"Pada pagi hari ini, kediaman Ismail Haniyeh di Teheran diserang, mengakibatkan dia dan salah satu pengawalnya mati syahid. Penyebabnya sedang diselidiki dan akan segera diumumkan," kata pihak Garda Revolusi.

Peristiwa ini diyakini akan semakin memperburuk situasi yang sudah tegang di Timur Tengah, di tengah berbagai upaya internasional untuk meredakan konflik antara Israel dan kelompok-kelompok militan di Gaza.

[TOS]


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. 



Berita Lainnya