DISKOMINFO BONTANG

Pemkot Bontang Genjot Penanganan Stunting, Neni Tegaskan Intervensi Gizi Harus Tepat Sasaran

Fitriwahyuningsih — Kaltim Today 07 November 2025 17:38
Pemkot Bontang Genjot Penanganan Stunting, Neni Tegaskan Intervensi Gizi Harus Tepat Sasaran

Kaltimtoday.co, Bontang - Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni menegaskan bahwa percepatan penanganan stunting menjadi salah satu agenda utama pemerintah daerah tahun ini. Hal itu ia sampaikan saat meninjau pelaksanaan Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang mulai dijalankan sejak pertengahan Agustus.

Menurut Neni, seluruh langkah intervensi harus dimulai dari pemetaan data yang valid agar bantuan yang diberikan benar-benar menyasar anak dan ibu hamil yang membutuhkan. Ia menyebut operasi timbang, pendataan balita, dan pemantauan lapangan menjadi fondasi penting sebelum program digulirkan.

“Penanganan stunting harus berbasis data. Kalau datanya akurat, intervensinya lebih tepat dan hasilnya terlihat,” ujar Neni.

Ia juga mengapresiasi laporan awal Dinas Kesehatan yang menunjukkan adanya perbaikan pada sebagian anak. “Alhamdulillah, evaluasi sementara menunjukkan sekitar 30 persen anak yang sebelumnya stunting mengalami perkembangan lebih baik. Ini menunjukkan kerja bersama mulai terlihat hasilnya,” tambahnya.

Program PMT yang dikelola Dinas Kesehatan menjadi langkah konkret pemerintah untuk memperbaiki gizi anak. Hasil pendataan terakhir mencatat 1.219 balita terdeteksi stunting. Pemerintah kemudian mengalokasikan sekitar Rp4 miliar untuk memastikan bantuan gizi dapat menyasar seluruh penerima.

Kepala Dinas Kesehatan Bahtiar Mabe menjelaskan bahwa pendistribusian PMT dilakukan berdasarkan hasil pemantauan lapangan dan timbang balita beberapa waktu lalu. “Itu yang menjadi dasar intervensi gizi,” ujarnya. Selain bantuan untuk balita, Diskes juga menyalurkan susu untuk 65 ibu hamil guna mendukung kesehatan janin mereka.

Pemkot Bontang menargetkan penurunan angka stunting secara bertahap melalui kombinasi intervensi gizi, edukasi, dan pemantauan langsung di lapangan. Neni berharap masyarakat turut menjaga pemenuhan gizi anak di rumah.

“Ini tanggung jawab bersama. Anak-anak kita berhak tumbuh sehat dan berkembang optimal,” tutupnya.



Berita Lainnya