Daerah
Pendaftaran Beasiswa Kukar Idaman Resmi Dibuka, Berikut Jumlah Kuotanya
Kaltimtoday.co, Tenggarong - Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setkab Kutai Kartanegara resmi membuka pendaftaran Beasiswa Kukar Idaman tahun 2025. Pendaftaran berlangsung mulai 3 Februari hingga 17 April 2025.
Beasiswa Kukar Idaman diperuntukkan bagi pelajar dan mahasiswa asal Kutai Kartanegara yang menempuh pendidikan menengah atau tingkat SMA/MA/SMK serta pendidikan tinggi. Ada dua jenis beasiswa yang dibuka, yakni beasiswa kerja sama tematik dan beasiswa stimulan atau bantuan dana pendidikan.
“Kurang lebih ada tiga bulan efektif bagi siswa dan mahasiswa untuk memanfaatkan waktunya dengan sebaik-baiknya. Kami sarankan jangan daftar di akhir-akhir,” kata Kabag Kesra Setkab Kukar, Dendy Irwan Fahriza, Senin (3/2/2025).
Beasiswa stimulan, lanjut Dendy, terdiri dari tiga kategori, yakni prestasi akademik SMA sederajat dengan peringkat 1-3, D4/S1 dengan minimal indeks prestasi 3,0, serta S2 dan S3 dengan minimal indeks prestasi 3,25.
Kemudian kategori prestasi non-akademik diperuntukkan bagi pelajar dan mahasiswa yang meraih juara di berbagai bidang, dibuktikan melalui sertifikat provinsi atau nasional.
Selanjutnya, kategori yatim dan piatu prasejahtera dibuktikan dengan Surat Keputusan (SK) desa/kelurahan, akta kematian orang tua, dan surat keterangan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dari Dinas Sosial.
Sementara itu, beasiswa tematik terdiri dari dua jenis, yakni beasiswa kerja sama tematik dan beasiswa santri lanjut perguruan tinggi. Beasiswa ini mencakup bantuan pendidikan maupun biaya hidup penerima hingga tamat. Pemkab Kukar telah menjalin kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi di luar Pulau Kalimantan.
Ditambahkan Dendy, kuota penerima beasiswa kerja sama tematik sebanyak 30 orang, santri lanjut perguruan tinggi 20 orang, dan stimulan santri pondok pesantren 200 orang. Lalu, beasiswa stimulan SMA/sederajat diberikan kepada 200 penerima, stimulan D4/S1 sebanyak 867 orang, stimulan S2 berjumlah 20 orang, dan S3 sebanyak 10 orang.
Besaran beasiswa yang diterima bervariasi. Stimulan SMA sederajat sebesar Rp 2 juta, D4 atau S1 sebesar Rp 5 juta. Mahasiswa yang menempuh S2 menerima Rp 10 juta, sedangkan S3 mendapatkan Rp 15 juta.
Sementara itu, stimulan pendidikan santri pondok pesantren untuk tingkat MI kurang lebih Rp 5 juta, MTs sekitar Rp 6 juta, dan MA sebesar Rp 7,5 juta.
“Anggaran yang dialokasikan mencapai Rp 8 miliar, dengan total kouta sekitar 1.300 orang,” ujarnya.
Untuk memaksimalkan program tersebut, Kesra Kukar akan mengintensifkan sosialisasi pendampingan di seluruh kecamatan mulai 10 Februari hingga 1 Maret. Layanan Beasiswa Kukar Idaman melibatkan beberapa stakeholder untuk memastikan bahwa dokumen administrasi pelajar dan mahasiswa memenuhi persyaratan.
Misalnya, administrasi kependudukan akan dibantu oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), sementara DTKS akan dibantu oleh Dinas Sosial. Kemudian, Bankaltimtara akan membantu pembukaan rekening baru bagi penerima yang belum memiliki rekening.
“Karena Bankaltimtara sebagai bank penyalurnya, kalau rekeningnya beda terkadang ada kendala,” imbuhnya.
Jika sosialisasi pendampingan digelar, Dendy berharap 80 persen peserta sudah memiliki akun. Oleh karena itu, calon pendaftar di sekolah-sekolah diharapkan membawa softcopy atau hardcopy dokumen, sehingga nantinya tinggal diarahkan untuk melengkapi kekurangan.
“Kami meminta pendaftar mencantumkan nomor aktif karena itu diperlukan tim verifikasi administrasi. Website hanya aktif di hari kerja,” tandasnya.
[RWT]
Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp
Related Posts
- DPRD Kaltim Sebut PAW Saefuddin Zuhri dan Seno Aji Dijadwalkan 10 Februari 2025
- Nahkoda Kapal Tersangkut di Baling-Baling, Evakuasi Butuhkan Penyelam Berlisensi
- DPRD Tanggapi Surat Edaran Disdikbud Samarinda Soal Larangan Sekolah Pungut Biaya Perpisahan Siswa
- Meriahkan HPN 2025, PWI Kukar Ajak DPRD Tanding Sepak Bola Persahabatan
- Pj Gubernur Kaltim Dorong Pemimpin Daerah Duduk Bersama Atasi Banjir, Akmal Malik: Tidak Bisa Ditangani Sendiri