Samarinda

Pengaruhi Produk Jurnalistik, AJI Samarinda Dorong Pemerintah Mudahkan Jurnalis untuk Akses Data

Kaltim Today
19 Januari 2023 19:58
Pengaruhi Produk Jurnalistik, AJI Samarinda Dorong Pemerintah Mudahkan Jurnalis untuk Akses Data
Ketua AJI Samarinda, Nofiyatul Chalimah. (Yasmin/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Samarinda menyoroti sulitnya mengakses data-data untuk melengkapi pemberitaan. Dia mendorong pemerintah bisa memudahkan jurnalis untuk mengakses data.

Diakui Ketua AJI Samarinda, Nofiyatul Chalimah, data-data yang biasa dipegang oleh pemerintah atau organisasi perangkat daerah (OPD) tertentu mayoritas sulit didapatkan dalam waktu singkat.

Sekalipun bisa, biasanya harus melewati proses yang rumit. Mulai harus mengirimkan surat ke kantor yang bersangkutan dan data baru bisa diproses setelah beberapa hari atau minggu kemudian.

"Itu tidak bisa dibebankan ke jurnalis. Itu adalah tugasnya pemerintah. Tugas kita itu hanya mendorong dan menuntut. Sebab jika tak transparan, kondisinya seperti sekarang," ungkap perempuan yang akrab disapa Nofi itu, Kamis (19/1/2023).

Misalnya, jika jurnalis ingin memberitakan soal industri ekstraktif dan sulit mendapatkan data pasti, maka ada kemungkinan besar jumlah industri tersebut lebih banyak lagi di lapangan. Walhasil, banyak industri ekstraktif yang ugal-ugalan. Hal ini dinilai Nofi akan sangat menyulitkan jurnalis untuk melaksanakan profesinya.

"Kerja kami jadi susah. Mau minta data susah, mau akses data susah. Coba bayangkan, ketika kami mau menghasilkan produk jurnalistik yang bagus tapi energi kami tidak habis untuk meminta data," tambah Nofi.

Nofi menyebut, kemudahan untuk mengakses data bagi jurnalis akan sangat membantu. Pekerjaan juga akan lebih cepat selesai. Misalnya dengan sekali klik di suatu situs web OPD yang sudah menyediakan data-data yang dibutuhkan. Namun sayangnya hal itu tidak ada.

"Jadi selama ini harus kami yang temui dan cari," lanjut Nofi.

Nofi juga menyebut, semakin data tidak transparan, maka semakin besar pula dugaan korupsi atau hal-hal tidak beres terjadi. Nofi menyayangkan bahwa sejauh ini, informasi yang disajikan di situs-situs OPD tak terlalu urgen. Oleh sebab itu, AJI cukup sering menggali jurnalisme data.

"Itu juga untuk mendorong pemerintah agar menyajikan data-data yang enak untuk diambil oleh jurnalis," tutupnya.

[YMD | RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya