Advertorial

Peningkatan Implementasi Anggaran Responsif Gender di PPU Didorong Melalui Kebijakan

Muhammad Razil Fauzan — Kaltim Today 19 November 2024 18:35
Peningkatan Implementasi Anggaran Responsif Gender di PPU Didorong Melalui Kebijakan
Kepala Bidang Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan (KGPP) DP3AP2KB PPU, Hery Handayani. (Fauzan/Kaltimtoday)

Kaltimtoday.co, Penajam - Upaya meningkatkan kesetaraan gender di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terus digencarkan. Upaya ini dirancang untuk memastikan kebutuhan masyarakat, termasuk perempuan dan kelompok rentan lainnya, dapat terakomodasi dalam program pemerintah.

Kepala Bidang Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan (KGPP) DP3AP2KB PPU, Hery Handayani, menyampaikan bahwa sebagian besar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di PPU kini mulai menerapkan Anggaran Responsif Gender (ARG) melalui Kebijakan Gender Berbasis Sistem (KGBS). 

“Namun, beberapa OPD belum menganalisa ARG mereka dengan baik. Namun, akhir-akhir ini, hampir semua OPD sudah melakukan analisa ARG melalui Kebijakan Gender Berbasis Sistem (KGBS),” ungkap Hery.

Ia menambahkan bahwa penerapan KGBS menjadi alat penting bagi OPD untuk menganalisa kebutuhan dan menyusun program-program yang lebih inklusif. 

Melalui kebijakan ini, OPD dapat lebih memahami celah layanan publik yang ada dan mengembangkan langkah konkret untuk menutup celah tersebut. 

Hasilnya, fasilitas yang lebih ramah gender mulai bermunculan di berbagai OPD, terutama yang memberikan layanan langsung kepada masyarakat.

Hery mencontohkan kemajuan yang telah dicapai beberapa OPD seperti Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) dan rumah sakit. Kedua OPD tersebut kini telah melengkapi layanan mereka dengan fasilitas-fasilitas yang mendukung kenyamanan masyarakat.

“Fasilitas di OPD yang memberikan pelayanan, seperti Dukcapil dan rumah sakit, umumnya sudah lengkap. Bahkan beberapa dari mereka sudah menyediakan taman bermain dan fasilitas untuk ibu menyusui,” pungkasnya. 

Menurut Hery, tidak semua OPD di PPU telah menganalisa dan memahami ARG dengan baik. Beberapa OPD masih memerlukan pendampingan untuk mengintegrasikan perspektif gender ke dalam program kerja dan anggaran mereka. 

Untuk itu, DP3AP2KB akan terus memberikan pelatihan dan panduan agar implementasi ARG di setiap OPD dapat dilakukan dengan optimal.

[RWT | ADV DISKOMINFO PPU] 

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp 



Berita Lainnya