Kukar

Penyakit Hepatitis Akut Belum Ditemukan di Kukar, Kadinkes Imbau Jaga Perilaku Hidup Sehat dan Bersih

Kaltim Today
11 Mei 2022 14:13
Penyakit Hepatitis Akut Belum Ditemukan di Kukar, Kadinkes Imbau Jaga Perilaku Hidup Sehat dan Bersih
Kadinkes Kukar, dr Martina Yulianti. (Supri/Kaltimtoday.co).

Kaltimtoday.co, Tenggarong — Kasus hepatitis akut telah terjadi di Indonesia, namun belum diketahui penyebabnya pada anak-anak. Untuk di Kutai Kartanegara (Kukar), belum ditemukan kasus tersebut. 

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kukar,  telah meningkatkan kewaspadaan dengan mengaitkan upaya pencarian kasus. Serta berkoordinasi dengan seluruh fasilitas kesehatan di Kukar.

Kadinkes Kukar, dr Martina Yulianti mengungkapkan, dalam waktu dekat akan berkoordinasi dan berkonsolidasi dengan ahli spesialis anak dan penyakit dalam. Hal ini supaya mengedukasi kepada di puskesmas untuk mengenali gejala-gejala hepatitis akut yang dianggap new emerging diseases.

Penyakit baru ini hingga kini belum diketahui penyebabnya. WHO juga belum memastikan apakah virus atau bukan. Oleh karenanya, masyarakat diharapkan untuk menjaga perilaku hidup bersih dan sehat sebagai bentuk pencegahan.

 

 

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

"Petugas kesehatan dalam hal ini meningkatkan kewaspadaan dan surveilance atau pencarian kasus supaya tidak terlambat," jelas Martina, Rabu (11/5/2022).

Perilaku hidup bersih dan sehat diantaranya selalu mencuci tangan dengan sabun setiap akan menjamah makanan atau setelah memegang sesuatu yang kotor. Tidak membuang popok anak sembarangan, karena sebagaimana umumnya hepatitis akut yang berat dengan cepat menimbulkan gagal hati. Biasanya, kalau yang memberat dengan cepat termasuk golongan hepatitis A, dan penularannya bisa terjadi secara fecal-oral.

Secara medis belum diketahui perbedaan hepatitis akut dengan sebelumnya. Untuk gejalanya hampir sama seperti kuning pada putih mata, kulit, kuku, dan urine berwarna coklat pekat seperti teh.

"Yang nampak sekarang sama juga. Tetapi masih serba tidak jelas, karena penyakit yang baru dan sedang diselidiki. Makanya kita disuruh waspada," tutur Martina.

"Karena ketika kami belum tau penyebabnya, maka pengobatannya pun akan susah. Seperti Covid-19 di awalnya," tambahnya.

Sisi lain, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, hepatitis akut menular lewat asupan makanan atau melalui mulut. Diketahui, penyakit ini menyerang anak-anak usia di bawah 16 tahun.

Saat ini belum diketahui secara pasti virus penyebab penyakit yang banyak menyerang anak-anak usia di bawah 16 tahun ini.

[SUP | NON]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya