Daerah
Perhelatan IKN Expo 2024, Momentum Kebangkitan PPU sebagai Serambi Nusantara
Kaltimtoday.co, Penajam - Penajam Paser Utara (PPU) kian berbenah dan menunjukkan potensinya sebagai wilayah strategis di Indonesia, terutama dalam mendukung proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Gelaran IKN Expo 2024 yang berlangsung di PPU selama empat hari dari 15-18 Agustus 2024 menjadi salah satu momen penting bagi kabupaten ini untuk memamerkan potensi dan kemampuannya dalam bersinergi dengan pembangunan IKN.
IKN Expo 2024 menghadirkan berbagai kegiatan yang berfokus pada pengembangan ekonomi lokal dan investasi. Mulai dari pameran multi produk UMKM, forum pengembangan UMKM, hingga panggung hiburan, acara ini menjadi titik pertemuan berbagai kalangan yang berkomitmen memajukan PPU.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang juga menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Mochamad Basuki Hadimuljono, turut hadir dalam pembukaan acara tersebut, menyampaikan pandangannya tentang pentingnya posisi PPU sebagai mitra utama IKN.
"Hari ini kita hadir dan meramaikan bersama Expo IKN 2024. Saya mengapresiasi kepada rekan saya, Pj Bupati PPU dan semua yang mendukung kegiatan pagi hari ini,” ungkap Basuki dalam sambutannya di tengah pembukaan acara, Kamis (15/8/2024).
Ia memberikan penghormatan kepada berbagai pihak yang terlibat, terutama Penjabat Bupati PPU, yang dinilai telah melakukan upaya maksimal dalam menyukseskan IKN Expo 2024.
Menteri Basuki dengan tegas menekankan peran strategis PPU dalam menopang IKN. Menurutnya, PPU tidak sekadar berada di sekitar IKN, tetapi juga memiliki potensi luar biasa yang patut diperhitungkan.
“Dengan adanya IKN yang berdampingan dengan PPU, tidak salah memang PPU ini menjadi Serambi Nusantara, penyangga, mitra utama dari IKN,” katanya.
Seiring berjalannya waktu, peran PPU sebagai penyangga utama IKN semakin nyata, terutama dalam sektor ekonomi. Basuki menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi PPU telah mencapai angka yang mengesankan.
“Sekarang saja, pertumbuhan ekonomi di PPU ini sudah 15 persen, jauh dari rata-rata pertumbuhan nasional,” ujarnya.
Angka ini menjadi bukti bahwa pembangunan IKN yang berlokasi di sekitar PPU telah memberikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut. Pemerintah, lanjut Basuki, telah merancang berbagai program untuk mengoptimalkan potensi PPU, terutama melalui pembangunan infrastruktur dan pengembangan sumber daya manusia.
Setelah mengunjungi berbagai stan yang memamerkan potensi daerah dalam IKN Expo, Basuki memberikan pandangannya tentang potensi agrikultur di PPU.
“Saya kira seperti tujuan dibikin IKN Expo 2024 ini waktunya PPU bangkit, dengan mengeksplorasi semua potensi yang ada. Saya sebagai Menteri PUPR sekaligus Plt Kepala OIKN menjadikan PPU ini sebagai lumbung pangannya IKN,” ungkapnya saat ditemui awak media.
Ia menyebutkan daerah Babulu Laut dan Darat sebagai kawasan dengan potensi besar dalam sektor agrikultur. Namun, menurutnya, perlu ada pengelolaan yang lebih baik dalam hal irigasi untuk meningkatkan produktivitas pertanian di wilayah tersebut.
“Saya tahu di sini ada Babulu Laut dan Darat yang punya potensi besar terhadap agrikultur, mungkin tinggal menata airnya melalui pembangunan bendungan dan saluran irigasi,” jelasnya.
Selain sektor agrikultur, Basuki juga menyoroti perlunya pembangunan infrastruktur yang lebih baik di PPU. Ia menyebutkan rencana pembangunan Jembatan Teluk Balikpapan sebagai salah satu proyek strategis yang akan mempercepat akses antara PPU dan Balikpapan.
"Apa lagi nanti kalau kita bisa bangun Jembatan Teluk Balikpapan, nah itu akan menjadi singkat perjalanannya, hanya 30 menit dari Balikpapan,” tambahnya.
Tidak hanya infrastruktur, pengembangan sumber daya manusia (SDM) juga menjadi fokus utama Basuki. Ia menekankan pentingnya PPU mempersiapkan SDM yang mumpuni, terutama dalam menghadapi tantangan digitalisasi yang kian berkembang pesat.
“Jadi saya kira ini saatnya PPU berbenah, tidak hanya infrastrukturnya, tetapi SDM-nya. Makanya tadi saya lihat betul BKPSDM. Itu memang harus dikembangkan betul, kalau enggak nanti itu ASN yang pindah ke IKN itu diseleksi, terutama yang menguasai digital,” tegasnya.
Basuki berharap PPU tidak ketinggalan dalam hal ini. Ia menegaskan bahwa PPU harus terus menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman, terutama dengan hadirnya IKN yang akan membawa perubahan besar dalam struktur pemerintahan dan ekonomi di wilayah sekitarnya.
“Nah, maka dari itu mungkin PPU juga harus menyesuaikan diri dan ini waktunya. Jangan sampai terlambat, nanti dikira tidak dilibatkan,” lanjutnya.
Gelaran IKN Expo 2024 menjadi ajang pembuktian bahwa PPU siap bangkit dan mengambil peran sentral dalam mendukung pembangunan IKN. Dengan berbagai potensi yang dimilikinya, baik dalam sektor agrikultur maupun infrastruktur, PPU diharapkan dapat terus tumbuh dan berkembang. Basuki optimis bahwa PPU akan menjadi daerah yang maju di masa depan.
“Jadi saya kira PPU sendiri harus siap mempersiapkan diri, saya yakin PPU ke depan akan maju," tutupnya penuh keyakinan.
[RWT]
Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp
Related Posts
- Dispertan PPU Fokus Tingkatkan Bantuan Bibit Buah Berkualitas untuk Dukung Kebutuhan IKN
- Pengembangan Mahulu: Kunci Sukses Ketahanan Pangan dan Ekonomi IKN Nusantara
- Abaikan Isu Lingkungan dan Masyarakat Adat, Aktivis Kritik Debat Perdana Pilgub Kaltim 2024
- Sumpah Pemuda dan Stigma Gen Z
- Klaim Pemerintah di Pantai Lango, Tak Ada Relokasi Warga dan Penutupan Jalan