Daerah
Perkara Sebatang Rokok, Pria Paruh Baya di Kukar Dibogem Pemuda hingga Babak Belur
Kaltimtoday.co, Tenggarong - Perkara sebatang rokok, seorang pemuda nekat menghajar pria paruh baya hingga babak belur.
Korban bernama Sukardi (69) mengalami luka lebam di bagian wajah. Peristiwa itu terjadi di KM 18 Kelurahan Loa Ipuh Darat, Kecamatan Tenggarong pada Sabtu (12/8/2023) sekira pukul 11.30 Wita.
Kejadian bermula, ketika korban sedang mencabut paku di depan rumahnya di Jalan Bukit Harapan, Poros Tenggarong-Kota Bangun, Kelurahan Loa Ipuh Darat.
Pelaku berinisial RRN (27), sedang makan di sebuah warung tak jauh dari rumah korban. Saat keluar, pelaku menghampiri rumah korban dan langsung mengambil sebatang rokok yang tergeletak di atas meja.
Sukardi pun langsung bertanya kepada pelaku namun diabaikan. Dengan santainya pelaku pergi begitu saja sembari mengisap rokok yang sudah dibakarnya.
"Pelaku ngambil rokok tanpa ngomong dan langsung pergi, lalu korban teriak maling. Karena tidak terima pelaku pun memukul korban," kata Kapolsek Tenggarong, AKP Purwo Asmadi, Rabu (16/8/2023).
Dia menjelaskan, korban sempat mengejar RRN namun tidak berhasil. Tak selang berapa lama, pelaku pun kembali dari arah belakang dan langsung mencekik korban.
Pelaku menghujani korban dengan bogem mentah di sejumlah area kepala dan bagian muka. Akibatnya, alis mata sebelah kiri mengalami luka sobek, mata kiri memar, pipi kiri bengkak dan rahang bagian dalam mengalami luka.
"Korban dan pelaku tidak saling mengenal, karena orang itu (pelaku) dari Samarinda," tuturnya.
Saat kejadian, RRN langsung diamankan warga setempat. Kini pelaku tengah mendekam di Polsek Tenggarong.
[RWT]
Related Posts
- Hari Kanker Paru-Paru Sedunia, Ini Sejarahnya
- Pengelola EO Nilai Pemkot Bontang Tebang Pilih dan Tak Konsisten Terapkan Perda Iklan dan Kawasan Tanpa Rokok
- Cukai Tembakau Naik 10%, Berikut Daftar Harga Rokok Terbaru Per 1 Januari 2024
- Meluasnya Tren Vape di Kalangan Remaja, Australia Mulai Stop Impor Vape Pada 2024
- Konsumsi Rokok Jadi Faktor Angka Stunting Tinggi di Indonesia, Ahli: Keluarga Lebih Utamakan Beli Rokok Ketimbang Makanan Bergizi