Internasional
Pers Jadi Sasaran! Serangan Israel Menewaskan Jurnalis Palestina
Kaltimtoday.co - Serangan yang dilakukan oleh Israel tidak hanya menyasar pada Militan Hamas. Israel menjadikan masyarakat sipil, anak-anak, tenaga kesehatan sampai pers dari Palestina. Seorang jurnalis Palestina yang tewas dalam serangan udara Israel di Jalur Gaza menambah jumlah pers yang menjadi korban jiwa dari serangan Israel. Ia adalah Mohammad Abu Hasira.
View this post on Instagram
Mohammad Abu Hasira Menambah Panjang Daftar Korban Jiwa Atas Serangan Israel
Mohammad Abu Hasira tewas setelah Israel melancarkan serangannya dengan menargetkan rumah Muhammad Abu Hasira yang terletak di dekat pelabuhan sebelah barat kota Gaza.
“Dia tewas dalam pemboman Israel yang menargetkan rumahnya yang terletak di dekat pelabuhan nelayan di sebelah barat Kota Gaza," ujar kantor berita WAFA (7/11/2023), disadur dari Al Jazeera Rabu (8/11/2023).
Dari laman resmi WAFA Agency melaporkan bahwa Muhammad Abu Hasira dan 42 anggota keluarganya, termasuk putra dan saudara laki-lakinya tewas dalam serangan itu. Layanan pers yang dikelola Hamas di Jalur Gaza ini mengatakan, jika pengeboman yang menewaskan Abu Hasira terjadi pada waktu malam hari antara Minggu (5/11/2023) dan Senin (6/11/2023). Namun jenazahnya baru ditemukan di reruntuhan bangunan sisa pengeboman pada Selasa (7/11/2023).
37 Jurnalis Palestina Tewas Akibat Serangan Israel
Menurut Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) mengatakan setidaknya terdapat 36 jurnalis dan pegawai media (tiga puluh dua warga Palestina, empat warga Israel, satu warga negara Lebanon) telah terbunuh per 5 November sejak dimulainya perang.
“Pada 5 November, penyelidikan awal CPJ menunjukkan setidaknya 36 jurnalis dan pekerja media termasuk di antara 11.000 orang yang terbunuh sejak perang dimulai pada 7 Oktober, dengan lebih dari 9.700 warga Palestina tewas di Gaza dan Tepi Barat, dan 1.400 tewas di Israel,” kata CPJ (5/11/2023) waktu setempat.
Menurut CPJ, jurnalis di Gaza menghadapi risiko yang sangat tinggi ketika mereka mencoba meliput konflik dalam menghadapi serangan darat Israel di Kota Gaza, dengan serangan udara Israel yang menghancurkan, menyebabkan gangguan komunikasi, dan pemadaman listrik yang luas.
Dengan tewasnya Muhammad Abu Hasira ini menambah jumlah media pers yang ikut masuk dalam daftar korban jiwa dari konflik Israel-Palestina ini, dari jumlah sebelumnya yaitu 36 menjadi 37 korban jiwa. Padahal keberadaan jurnalis dan tenaga kesehatan di dalam perang dilindungi oleh Hukum Humaniter Internasional.
[Kontributor: Nur Jayanti | Editor: Diah Putri]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Menlu Sugiono Tegaskan Dukungan Indonesia untuk Palestina di KTT BRICS Plus 2024
- Kantor Redaksi Jubi Dilempari Bom Molotov, Dua Mobil Terbakar
- Setahun Serangan Israel ke Gaza, 42.000 Warga Palestina Tewas
- Kemenlu Imbau WNI Tunda Perjalanan ke Lebanon, Iran, dan Palestina karena Situasi Keamanan
- WHO: 28 Tenaga Medis di Lebanon Tewas dalam Sehari akibat Serangan Israel