Nasional
PIN Polio 2024 Hadir Kembali! Ini Jadwal, Syarat dan Efek Samping
Kaltimtoday.co - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI kembali menggelar Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2024 tahap kedua serentak di seluruh Indonesia. Kegiatan ini dilakukan sebagai respons terhadap ditemukan kembali kasus polio di beberapa daerah.
Perlu diketahui, Polio merupakan penyakit yang sangat menular terutama pada anak-anak, belum memiliki obat yang efektif. Sebab itu, imunisasi menjadi kunci pencegahan utama.
Mengapa Vaksin Polio Sangat Penting?
Polio adalah penyakit serius yang disebabkan oleh virus berbahaya yang dapat menyebabkan kelumpuhan permanen. Anak-anak dengan sistem kekebalan yang masih berkembang sangat rentan terhadap infeksi ini.
Vaksinasi polio merupakan bagian dari imunisasi dasar yang diwajibkan bagi anak-anak di Indonesia untuk melindungi mereka dari paparan virus polio.
Berapa Kali Vaksin Polio pada Anak?
Vaksin polio diberikan beberapa kali untuk memastikan perlindungan maksimal. Di Indonesia, anak-anak diwajibkan menerima total 6 dosis vaksin polio sebelum memasuki sekolah dasar, yang terdiri dari 2 vaksin suntik (IPV) dan 4 vaksin tetes (bOPV).
1. Vaksin Tetes (bOPV - Bivalent Oral Polio Vaccine)
- Usia 0 bulan (setelah lahir)
- Usia 1 bulan
- Usia 2 bulan
- Usia 3 bulan
- Usia 4 bulan
2. Vaksin Suntik (IPV - Inactivated Poliovirus Vaccine)
- Usia 4 bulan
- Usia 9 bulan (bersamaan dengan imunisasi campak-rubela)
- Selain itu, dosis booster vaksin polio IPV diberikan pada:
- Usia 18 bulan
- Usia 5 tahun
Vaksin Polio untuk Orang Dewasa
Meskipun vaksin polio lebih dikenal sebagai vaksin untuk anak-anak, orang dewasa yang bekerja di lingkungan medis atau berisiko tinggi terpapar polio juga disarankan untuk mendapatkan vaksin ini.
Hal ini terutama berlaku bagi tenaga medis yang sering berinteraksi dengan pasien polio.
Jadwal PIN Polio 2024
Dilansir Suara, Dr. Yudi Pramono selaku Plt. Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes menuturkan bahwa pelaksanaan imunisasi polio tahap 2 akan berlangsung pada minggu ketiga Juli 2024 atau Selasa, 23 Juli 2024 hingga Selasa, 30 Juli 2024. Sebelumnya, PIN tahap 1 telah dilaksanakan pada (27/5/2024) lalu.
PIN Polio tahap pertama dilakukan di 5 provinsi, meliputi Papua Tengah, Papua Selatan, Papua Pegunungan, Papua Barat, dan Papua Barat Daya. Sementara, PIN Polio tahap kedua akan digelar di 27 provinsi, yakni:
- Bengkulu
- Lampung
- Sumatera Selatan
- Sumateria Barat
- Kepulauan Bangka Belitung
- Kepulauan Riau
- Riau
- DKI Jakarta
- DI Yogyakarta
- Banten
- Bali
- NTB
- NTT
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Selatan
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Utara
- Sulawesi Utara
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Tenggara
- Sulawesi Barat
- Gorontalo
- Maluku
- Maluku Utara
Syarat Anak Wajib Vaksin Imunisasi PIN Polio
Sasaran PIN Polio adalah anak-anak usia 0-7 tahun tanpa memandang status imunisasi sebelumnya. Vaksi yang dilakukan berupa vaksim imunisasi tetes dan suntik.
Vaksin polio tetes diberikan tiga kali, yakni:
- Usia 1 bulan (OPV 1)
- Usia 2 bulan (OPV 2)
- Usia 3 bulan (OPV 3)
Sementara, usia 4 bulan akan diberikan vaksin gabungan dalam bentuk tetes dan suntikan atau IPV. Pada 9 bulan, anak akan diberi vaksin IPV 2.
Efek Samping Vaksin Polio
Efek samping vakin polio cenderung lebih ringan dan akan menghilang sendirinya. Beberapa kasus, bekas suntikan vaksin akan terasa sakit selama beberapa waktu.
Kondisi yang jarang dijumpai adalah pasien mengalami nyeri bahu yang parah akibat vaksin. Kemudian, sangat jarang ditemukan cedera khusus hingga kematian pasca pemberikan vaksin.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Imunisasi Gratis! Cek Syarat, Jadwal dan Lokasi PIN Polio Balikpapan 2024
- Kemenkes Umumkan Status 17 Daerah Indonesia Bebas Malaria
- Kemenkes Butuh 5.500 Tenaga Kesehatan untuk 4 Rumah Sakit Baru, Salah Satunya IKN
- Kematian akibat Gagal Ginjal Meningkat, Kemenkes: Akses Layanan Harus Merata
- Mahulu Raih Penghargaan Bebas Frambusia dari Kemenkes RI