Advertorial

Produksi Perikanan Budidaya di PPU Tertolong Rumput Laut, Konsumsi Justru Masih Rendah

Muhammad Razil Fauzan — Kaltim Today 05 Juni 2025 16:16
Produksi Perikanan Budidaya di PPU Tertolong Rumput Laut, Konsumsi Justru Masih Rendah
Ilustrasi rumput laut di tambak. (Istimewa)

Kaltimtoday.co, Penajam - Di balik geliat tambak yang terus tumbuh di kawasan pesisir Penajam Paser Utara (PPU), terselip satu fakta mencemaskan: tingkat konsumsi ikan masyarakat lokal justru masih rendah. 

Padahal, produksi perikanan budidaya di daerah ini, khususnya dari sektor rumput laut, tergolong cukup tinggi dan menyumbang angka signifikan bagi statistik perikanan di Kalimantan Timur.

“Kalau angka konsumsi kita itu malah kecil di (PPU). Kemarin hasil statistik itu, yang konsumsi ikan itu, kita malah cuma 58 kilogram per kapita per tahun, kecil,” ujar Kepala Bidang Perikanan Budidaya dan Lingkungan, Dinas Kelautan dan Perikanan (Diskan) PPU, Musakkar.

Pernyataan ini sekaligus menyoroti jurang yang terbentuk antara kapasitas produksi dan kesadaran konsumsi masyarakat terhadap protein laut. Padahal, pemerintah daerah terus menyalurkan berbagai bentuk dukungan, mulai dari bantuan bibit, pakan, hingga pelatihan teknis budidaya.

Musakkar menambahkan, bahwa angka produksi tinggi tersebut didominasi oleh hasil budidaya rumput laut yang terpusat di wilayah Babulu Laut. 

“Untuk produksi kita memang, yang membuat tinggi produksi kita itu di hasil budidaya rumput laut yang di Babulu Laut itu,” ungkapnya.

Babulu Laut memang telah dikenal sebagai salah satu sentra penghasil rumput laut di PPU. Kualitas dan kuantitas hasil panen di daerah tersebut menjadi andalan dalam mendongkrak angka produksi kabupaten.

“Di sana itu untuk air laut itu saja, untuk budidaya tambak itu 9 ribu ton lebih produksi kita. Memang tinggi di tambak. Sisanya barulah budidaya air tawar,” tutup Musakkar.

[RWT | ADV DISKOMINFO PPU]



Berita Lainnya