Headline
Pylon Bergeser! Jembatan Mahkota 2 Samarinda Ditutup Sementara
Kaltimtoday.co, Samarinda - Jembatan Mahkota 2 Samarinda siang ini ditutup bagi semua jenis kendaraan untuk sementara waktu. Penutupan ini dilakukan karena kondisi Jembatan Mahkota 2 dalam kondisi berbahaya untuk dilintasi setelah longsor yang terjadi, Minggu (26/4/2021).
Jembatan Mahkota 2 ditutup sejak pukul 13.00 Wita. Penutupan berlaku secara total. Lalu lintas kendaraan dari dua sisi jembatan dilarang, baik dari arah Palaran maupun dari arah Sambutan.
Ketentuan ini berlaku untuk kendaraan roda dua, empat, maupun jenis truk.
Keputusan ini terpaksa diambil Wali Kota Samarinda Andi Harun setelah melakukan pertimbangan atas kondisi Jembatan Mahkota 2. Dia menilai, terlalu berbahay membiarkan Jembatan Mahkota 2 tetap dilintasi sementara ada amblas di salah satu tiang pancang.
"Mulai siang ini (Senin) ditutup sementara. Dibuka setelah ada kepastian aman untuk dilintasi," ujar Andi Harun.
Andi Harun mengungkapkan, hasil analisa sementara ada pylon dari Jembatan Mahkota 2 yang bergeser. Pergeseran sejauh 7 milimeter ke arah kanan. Menjauh dari titik longsor di sebelah kiri Jembatan Mahkota 2. Selain itu, juga terjadi penurunan pondasi sedalam 33 milimeter. Kondisi ini dikhawatirkan berpengaruh terhadap struktur jembatan. Untuk memastikan lebih jauh, analisas dari tim teknis masih terus dilakukan.
"Kami berharap secepatnya ada hasilnya, dan bisa diputuskan langkah-langkah selanjutnya yang diambil," tuturnya.
Seperti diketahui, longsor terjadi tepat di samping Jembatan Mahkota 2 Samarinda, Minggu (25/4/2021) tepat di lokasi proyek pembangunan SPAM (Sistem Penyedian Air Minum) Kalhold.
Satu orang pemancing yang berada di lokasi kejadian dilaporkan hilang dan belum berhasil ditemukan hingga Senin (26/4/2021).
Atas kejadian longsor tersebut, Dinas PUPR Samarinda dan Dinas PUPR Pera Kaltim akan melakukan pemeriksaan terhadap kondisi Jembatan Mahkota 2. Pemeriksaan yang memakan waktu selama satu hari penuh ini dilakukan untuk memastikan kondisi Jembatan. Terdapat kerusakan atau tidak akibat longsor tersebut.
Sementara itu, Wali Kota Samarinda Andi Harun memastikan proyek pembangunan SPAM Kalhod yang menjadi penyebab longsor saat ini sudah dihentikan.
[TOS]
Related Posts
- BMKG Peringatkan Potensi Hujan Tinggi di Sejumlah Wilayah Kaltim pada 11–20 Desember 2025
- Pasar Pagi Samarinda Tunggu Andalalin dari Pusat, Dishub Siapkan Skema Lalu Lintas dan Parking Gate
- Dua Pasangan Usia Sekolah Terjaring Razia Jelang Nataru di Samarinda, Satpol PP Bakal Panggil Pemilik Guest House
- Deteksi Dini Dinkes Samarinda Capai 74 Persen, Temukan 1.848 Kasus TBC
- Wacana Pilkada Lewat DPRD Kembali Menguat, Andi Harun: Prosesnya Masih Panjang









