Advertorial

Rencana Ekspansi Peternakan, PPU Bakal Bangun Dua Kandang Baru

Muhammad Razil Fauzan — Kaltim Today 14 Maret 2025 04:24
Rencana Ekspansi Peternakan, PPU Bakal Bangun Dua Kandang Baru
Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud saat meninjau fasilitas peternakan saat peresmian Intensive Farming System (Infasy) di Kecamatan Waru, Kamis (13/3/2025). (Fauzan/Kaltimtoday)

Kaltimtoday.co, Penajam - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) terus mengembangkan sektor peternakan sebagai bagian dari strategi ketahanan pangan di wilayahnya. 

Dalam peresmian Intensive Farming System (Infasy) di UPTD Pembibitan Ternak dan Hijauan Pakan Ternak (PTHPT), Kecamatan Waru, Penajam Paser Utara (PPU), Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud menegaskan bahwa PPU memiliki potensi besar dalam budidaya sapi. 

Salah satu langkah nyata yang akan segera dilakukan adalah menambah kapasitas peternakan dengan membangun dua hingga tiga kandang baru.

"Padahal kalau saya melihat, ini sudah siap untuk dibangun dan bisa diperbesar. Catatannya buat Kepala Dinas, bikin kandangnya dua lagi. Kalau cukup, buat tiga," kata Rudy dalam sambutannya.

Saat ini, UPTD yang berada di bawah Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kaltim ini memiliki kapasitas sekitar 360 ekor sapi. Namun, dengan adanya perluasan, jumlah tersebut diproyeksikan bisa meningkat hingga lebih dari 1.000 ekor. 

“Ini manfaatnya bisa langsung dirasakan masyarakat,” ujar Rudy.

Menurutnya, pembangunan kandang baru ini juga akan menjadi solusi untuk mengurangi ketergantungan Kaltim pada sapi impor dari daerah lain. Berdasarkan data Dinas Peternakan, sekitar 70 persen kebutuhan sapi di Kaltim masih harus didatangkan dari luar. 

“Kalau kita bisa produksi sendiri, harga daging lebih stabil dan peternak lokal bisa lebih sejahtera,” kata Rudy.

Namun, pembangunan kandang ini tidak hanya sekadar menambah jumlah ternak, tetapi juga memperhatikan aspek infrastruktur agar lingkungan peternakan tetap bersih dan efisien. Rudy menegaskan bahwa sistem pembuangan dan sanitasi harus diperhatikan dengan baik agar tidak menimbulkan masalah kesehatan dan lingkungan.

"Tentu kandang ini perlu diperhatikan agar pembuangannya bagus dan kandangnya tetap bersih. Harus ada sudut kemiringan, ditemper, supaya air urinnya langsung keluar. Ini luar biasa manfaatnya," ujarnya.

Untuk merealisasikan ekspansi ini, Pemprov Kaltim juga akan menggandeng perusahaan tambang yang beroperasi di daerah tersebut. Rudy memastikan bahwa perusahaan-perusahaan besar siap mendukung program peternakan ini, termasuk dalam penyediaan sapi.

"Isinya nanti, insyaallah, perusahaan-perusahaan tambang siap untuk mengisinya," katanya diikuti tepuk tangan dari hadirin yang hadir dalam peresmian.

Selain itu, pemerintah juga tengah merancang mekanisme kemitraan antara peternak lokal, akademisi, dan pihak swasta agar industri peternakan bisa berkembang secara berkelanjutan. Rudy menilai bahwa peternakan di Kaltim memiliki potensi besar, bukan hanya untuk mencukupi kebutuhan daerah tetapi juga sebagai komoditas ekspor di masa depan.

Dengan pengelolaan yang baik dan dukungan regulasi yang memadai, peternakan sapi di Kaltim diharapkan dapat menjadi salah satu sektor andalan dalam menopang ekonomi daerah, terutama di tengah pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang akan meningkatkan permintaan terhadap daging sapi.

[RWT | ADV DISKOMINFO PPU] 



Berita Lainnya