Daerah
Koperasi Merah Putih Lempake Dapat Lampu Hijau Kembangkan Peternakan Domba di Lahan Pemkot
Kaltimtoday.co, Samarinda - Pemerintah Kota Samarinda memberikan sinyal dukungan kuat terhadap pengembangan ekonomi berbasis koperasi. Kali ini, Koperasi Merah Putih (KMP) Lempake mendapatkan kesempatan untuk mengelola lahan milik pemerintah seluas 1,1 hektare di Kelurahan Lempake. Lahan tersebut akan dimanfaatkan untuk usaha peternakan domba yang dinilai memiliki prospek ekonomi menjanjikan bagi masyarakat setempat.
Ketua KMP Lempake, Adung KS Utomo, menjelaskan bahwa dukungan tersebut merupakan hasil dari pertemuan dengan Wali Kota Samarinda di Balai Kota pada Rabu (5/11/2025). Pertemuan ini menjadi yang kedua setelah sebelumnya koperasi menyampaikan rencana kerja pada 20 Oktober lalu.
“Pertemuan dengan Pak Wali ini yang kedua, setelah tanggal 20 kemarin kami sampaikan rencana kerja koperasi. Hari ini kami mempresentasikan hasil studi kelayakan usaha peternakan. Hasilnya cukup menjanjikan, dan Bapak Wali memberikan persetujuan untuk menyiapkan lahan pemerintah kota bagi kami,” ujar Adung.
Menurutnya, usaha peternakan domba ini merupakan bagian dari strategi besar KMP Lempake dalam mengembangkan potensi lokal, terutama di sektor pertanian dan peternakan. Program ini juga sejalan dengan arah kebijakan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur yang mendorong kemandirian pangan dan pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas.
“Bisnis ini kami arahkan untuk mendukung program pemerintah provinsi. Jadi, pemerintah kota menyiapkan lahannya, koperasi menjalankan bisnisnya, dan permodalan kami harapkan bisa didukung dari provinsi,” jelas Adung.
Ia menambahkan bahwa untuk sementara, pihaknya belum mengakses pembiayaan dari Pemkot Samarinda. Fokus utama koperasi saat ini adalah memastikan lahan yang disiapkan benar-benar bisa dimanfaatkan secara optimal.
“Pendanaan belum kami akses dari Pemkot karena fokus kami sekarang penyediaan lahannya dulu. Targetnya tahun depan sudah mulai terealisasi,” ujarnya.
Selain mengembangkan peternakan, KMP Lempake juga masih menjalankan dua program usaha lain, yaitu gerai sembako dan distribusi gas elpiji. Keduanya masih berjalan meski dihadapkan pada berbagai kendala di lapangan.
“Untuk sembako, kendalanya di permodalan karena bank Himbara belum mengucurkan dana. Kami sikapi dengan bekerja sama dengan pihak ketiga. Sementara untuk gas elpiji, alhamdulillah pengiriman sudah mulai lancar, hanya saja kuotanya masih kecil, satu pekan sekitar 70 tabung saja,” ungkapnya.
Adung berharap, ke depan kuota elpiji dapat ditingkatkan agar distribusi bisa menjangkau lebih banyak warga. “Kalau gas datang, satu jam saja sudah habis. Tapi distribusinya lancar, setiap Senin kami dapat kiriman dari agen,” katanya.
Meski berbagai tantangan masih dihadapi, KMP Lempake optimistis dapat terus berperan aktif dalam memperkuat ekonomi masyarakat di tingkat lokal. “Kami jalankan ini bertahap, satu per satu. Yang penting semangat untuk memberdayakan potensi warga tetap terjaga,” pungkas Adung.
[NKH | RWT]
Related Posts
- 319 Pelanggaran Terjaring di Hari Kesembilan Operasi Zebra: Tiga Jenis Pelanggaran Dominasi Penindakan
- Momentum Hari Guru Nasional di SMAN 10 Samarinda, Refleksi Diri hingga Launching Pajiq Learning Community
- Dishub Samarinda Masih Tunggu Restu Pusat untuk Pelican Crossing di Juanda, Ribuan Pelajar Masih Menyeberang dalam Risiko
- DJPb Kaltim Dorong Mahasiswa Unmul Melek Kebijakan Fiskal Lewat Treasury Goes to Campus
- Pemkot Samarinda Tegaskan Tak Ada Ruang Bagi Prostitusi Ilegal, Andi Harun: Penertiban Loa Hui Tak Perlu Tunggu Instruksi Wali Kota








