Daerah
Rencana Percepat SPMB 2025, Disdikbud Bontang Mulai Selaraskan Kegiatan dengan Proker Pemerintahan Terbaru

Kaltimtoday.co, Bontang - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang berencana mempercepat jadwal pembukaan penerimaan siswa baru, yakni akhir Mei 2025. Percepatan ini dilakukan agar terjadi sinkronisasi antara kegiatan Disdikbud dengan program kerja pemerintahan terbaru, Neni Moerniaeni-Agus Haris.
Sekretaris Disdikbud Bontang, Saparuddin menjelaskan, saat ini pihaknya mulai mensosialisasikan Permendikdasmen Nomor 3 Tahun 2025 tentang Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) ke seluruh sekolah SD-SMP di Bontang. Harapannya, pihak sekolah juga bisa cepat mempelajari dan mensosialisasikan regulasi terbaru ke wali murid calon peserta didik baru.
"Hampir pasti awal Juni sudah SPMB. Kenapa kami ambil waktu itu, karena ada waktu sebulan lebih, hampir dua bulan untuk pembuatan seragam dan sepatu. Kami berharap, selamat-lambatnya sebelum itu, ada barang yang diterima siswa," kata Saparuddin ketika ditemui di Autis Center, Kamis (6/3/2025) siang.
Saparuddin berharap, penyaluran kebutuhan sekolah yang dijanjikan pemerintah untuk seluruh pelajar di Bontang bisa disalurkan sebelum tahun ajaran baru dimulai. Ini sebagaimana instruksi Wali Kota Neni.
Jangan sampai kasus tahun sebelumnya terjadi kembali. Di mana orangtua kecewa karena seragam tidak disalurkan merata bagi seluruh siswa. Kemudian tidak tepat waktu, sebab orangtua lebih dulu membelikan anaknya seragam.
"Kenapa kami percepat, karena ini juga terkait dengan program kebijakan wali kota untuk pembagian seragam. Kami tidak mau lagi, ada orangtua kecewa sampai bilang pembagian-pembagian itu percuma karena sudah beli baru dibagi," bebernya.
Selain mensingkronkan SPMB dengan program kerja pemerintah baru, Disdikbud juga mulai menyiapkan edaran terkait program Wajib Belajar (Wajar) 19.00-21.00 untuk seluruh pelajar serta kewajiban mengaji dan shalat dhuha sebelum belajar untuk siswa muslim. Edaran untuk kegiatan itu tengah diproses di bagian hukum, rencananya terbit pekan ini dan bisa langsung diimplementasikan.
Untuk edaran program Wajar 19-21, ini ditujukan untuk kepala sekolah, camat, lurah dan RT. Pihak-pihak ini ikut dilibatkan, sebab pembelajaran Wajar 19-21 berada di luar sekolah. Harapannya, semua pihak ikut mengingatkan orangtua dan berkolaborasi mendukung program ini. Di jam ditentukan, anak-anak diminta fokus belajar.
"Nanti Satpol PP juga akan patroli ke tempat-tempat nongkrong," sebutnya.
Saparuddin menambahkan, begitu edaran terbit, program ini sudah bisa langsung dilaksanalan.
"Ini bisa langsung dilaksanakan. Kami juga mengejar program kerja 100 hari kerja beliau (Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bontang, red). Shalat dhuha dan tadarus itu sudah mulai, ini, kan, juga selaras dengan program Kemendikbud tentang pendidikan karakter," tandasnya.
[RWT]
Related Posts
- Atasi Defisit Air, Bontang-Samarinda Godok Kerja Sama Tarik Air dari Sungai Mahakam
- Sengketa Belum Usai, Kutim Tetapkan Sidrap Jadi Desa Persiapan, Agus Haris: Belajar Aturan Dulu
- Lebih Hemat dan Aman, Heri Keswanto Usul Pintu Masuk Bontang Dipusatkan di Bukit Kusnodo
- Wali Kota Bontang Minta Dukungan DPRD Kaltim Terkait Status Kampung Sidrap
- Kunjungi PT EUP, Andi Satya Desak Perusahaan Tetap Buka Ruang Negosiasi dengan Nelayan