Advertorial
Reses di Desa Purwajaya, Ketua DPRD Kukar Serap Aspirasi Warga Soal Banjir dan Jalan Penghubung Antardesa
Kaltimtoday.co, Tenggarong - Ketua DPRD Kutai Kartanegara (Kukar), Ahmad Yani memanfaatkan masa reses untuk menyerap aspirasi langsung dari masyarakat di daerah pemilihan (Dapil) V. Kali ini, ia turun ke Desa Purwajaya, Kecamatan Loa Janan guna mendengarkan berbagai persoalan yang dirasakan warga, Rabu (6/8/2025).
Dalam pertemuan tersebut, Ahmad Yani menyoroti sejumlah aspirasi penting yang disampaikan warga, terutama terkait infrastruktur jalan dan sistem drainase yang dinilai belum memadai.
Salah satu persoalan krusial yang diungkap warga adalah ancaman banjir yang kerap terjadi saat curah hujan tinggi. Ia menyebut, keberadaan void milik perusahaan di sekitar desa menjadi salah satu penyebab luapan air yang berdampak pada pemukiman warga.
“Di Purwajaya ini memang rawan banjir. Mudah-mudahan ada solusi, karena setiap debit air dan curah hujan tinggi, mereka pasti kebanjiran. Salah satu kontribusi banjir itu kan dari void-void perusahaan yang bisa saja jebol sewaktu-waktu, ini menjadi perhatian khusus bagi kami DPRD bagaimana menyikapi supaya itu tidak terjadi banjir kembali,” kata Ahmad Yani, kepada Kaltimtoday.co.
Selain itu, warga juga meminta agar pemerintah daerah menuntaskan pembangunan infrastruktur jalan yang menghubungkan Desa Purwajaya dengan Desa Loa Duri Ilir. Masih ada sekitar beberapa kilometer ruas jalan di Jalan Pelita yang belum tersentuh pembangunan, padahal jalur tersebut sangat vital untuk mendukung konektivitas dan mobilitas masyarakat antarwilayah.
“Masih ada tiga kilometer Jalan Pelita yang memang menjadi fokus kami DPRD, terkhusus saya dalam reses ini supaya bisa diselesaikan agar konektivitas antar desa bisa menjadi kenyataan,” sambungnya.
Yani memastikan, seluruh masukan dan permintaan masyarakat akan ditindaklanjuti. Menurutnya, pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan dan irigasi harus menjadi prioritas utama dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kukar.
“Infrastruktur ini fondasi dasar. Harus dibangun dulu, tidak ada pilihan lain, kita harus fokus dulu di infrastruktur, termasuk jalan, jembatan, drainase karena ini sangat penting dan dibutuhkan masyarakat. Bagaimana kita mau memikirkan program lain sementara akses jalan masih banyak yang amburadul,” pungkasnya.
[RWT | ADV DPRD KUKAR]
Related Posts
- Waspada Arisan Online Bodong, OJK Ungkap Banyak Masyarakat Masih Minim Literasi Keuangan
- WhatsApp Hadirkan Fitur Keluar Grup Secara Diam-diam, Hanya Admin yang Menerima Notifikasi
- Yayasan Mitra Hijau Dorong Ekonomi Alternatif dan Transisi Energi Berkelanjutan di Kaltim
- BPJS Ketenagakerjaan dan Kejaksaan Perkuat Sinergi Awasi Pelaksanaan Jaminan Sosial
- BPN Siapkan Lahan Perkebunan Sawit untuk Hunian Sementara Korban Bencana di Sumatra dan Aceh








