Samarinda
Sampah dari SKM Turut Dipilah Agar Bernilai Ekonomis

Kaltimtoday.co, Samarinda — Pemasangan jaring sampah di Sungai Karang Mumus (SKM) dilakukan pada sejumlah titik. Setidaknya ada 4 lokasi yang dipasangi jaring-jaring untuk menahan sampah agak tak terhanyut sampai ke hilir sungai. Hasilnya, selama kurang lebih 60 hari jaring tersebut diangkat, tersaring 13 ton sampah di sungai yang membelah kota Samarinda tersebut.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda pun tak semata-mata langsung membuang sampah tersebut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Melainkan melakukan pemilahan terlebih dahulu.
“Iya, kami konsisten melakukan pemilahan sampah. Termasuk yang dari sungai. Sejauh ini memang cuma ada 200 kilogram dari 13 ton sampah yang bisa dipilah,” kata Kepala DLH Samairnda, Nurrahmani.
Sampah-sampah yang sudah dipilah tersebut akan diolah dengan maksimal hingga bisa menjadi manfaat. Wanita yang dikenal dengan panggilan Yama ini menambahkan, pemilahan sampah selain untuk kemaslahatan lingkungan, namun juga diharapkan mampu menghasilkan nilai ekonomis.
“Tapi sebenarnya nilai ekonomis ini bonus kalau di DLH Samarinda. Tujuannya kan tetap menjaga lingkungan,” imbuhnya.
Meski begitu, jika ada masyarakat yang tergiur dengan penghasilan yang bisa diperoleh dari memilah sampah, atau sampai mengelola sampah yang sudah dipilah, maka pihaknya pun membuka tangan.
“Karena bisa mengurangi jumlah sampah yang kita buang ke TPA Bukit Pinang juga kan,” tandasnya.
[KA | RWT | ADV DLH]
Related Posts
- Samarinda Siap Bangun PLTSa, Andi Harun: Semua Syarat Hampir Lengkap, Tinggal Volume Sampah
- Insinerator Tanpa Cerobong Jadi Solusi, Pemkot Samarinda Bidik Produksi Paving dari Limbah
- Wali Kota Samarinda Minta Kepala DLH Kaltim Sampaikan Kritik Lewat Tata Kelola Pemerintahan yang Benar
- Samarinda Serius Kembangkan PLTSa, Bidik Peringkat 10 Besar Nasional Pengelolaan Sampah 2026
- Sempat Diwanti Menteri LH, Andi Harun Pastikan Insinerator di Samarinda Tetap Ramah Lingkungan