Daerah

Sebanyak 13 Pemuda Kukar Dikirim Ikuti Pelatihan Welder di Batam

Supri Yadha — Kaltim Today 10 Desember 2025 17:17
Sebanyak 13 Pemuda Kukar Dikirim Ikuti Pelatihan Welder di Batam
Pelepasan peserta pelatihan welder SMAW 4G di Batam. 

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Sebanyak 13 pemuda asal Kutai Kartanegara (Kukar) resmi diberangkatkan untuk mengikuti pelatihan welder SMAW 4G di Batam. Program yang memasuki tahun ketiga ini kembali digelar melalui kerja sama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar dengan SKK Migas dan para Kontraktor Kontrak Kerja Sama (K3S), sebagai upaya membuka lapangan kerja sekaligus menekan angka kemiskinan.

Pelatihan tersebut dibiayai sepenuhnya oleh SKK Migas bersama K3S, termasuk PHM, PHSS, dan ENI. SKK Migas bertindak sebagai pelaksana, bekerja sama dengan Petrotekno lembaga pelatihan bersertifikasi yang menyiapkan peserta hingga siap kerja. Sementara Pemkab Kukar berperan menyeleksi peserta dari keluarga berpenghasilan rendah, khususnya desil 1 hingga 4.

Bupati Kukar, Aulia Rahman Basri mengatakan, program ini telah terbukti memberikan perubahan signifikan bagi peserta di tahun sebelumnya. Banyak alumni yang kini telah bekerja dan memiliki pendapatan yang lebih baik.

“Ini tahun ketiga kita laksanakan. Hasilnya luar biasa. Peserta yang ikut sebelumnya kehidupannya jauh lebih baik setelah bekerja,” kata Aulia saat melepas rombongan di Pendopo Odah Etam Tenggarong, Rabu (10/12/2025).

Aulia menyampaikan, pelatihan ini tidak hanya memberikan keterampilan, tetapi juga memastikan peserta mendapatkan akses pekerjaan setelah selesai. Ia bahkan memberi pesan khusus agar para peserta tidak terburu-buru kembali ke kampung halaman.

“Selesai pelatihan, mereka langsung dicarikan pekerjaan. Jadi saya sampaikan, jangan cepat pulang dulu. Di Batam banyak sekali kebutuhan tenaga welder, atau tukang las. Kesempatan mereka besar,” tambahnya.

Melalui program ini, Aulia berharap para peserta dapat memperbaiki kondisi ekonomi keluarga mereka. Ia menilai keberhasilan para lulusan nantinya akan ikut berkontribusi mengurangi angka kemiskinan di Kukar.

“Harapan kita, dengan bekerja dan punya penghasilan, mereka bisa membantu keluarganya. Ini bagian dari upaya kita menurunkan kemiskinan di Kutai Kartanegara,” tandasnya. 

[RWT]



Berita Lainnya