Daerah
Seno Aji Beri Penjelasan Utuh Soal Aspirasi Pembangunan Pendopo Kesenian Jawa

Kaltimtoday.co, Samarinda - Wakil Gubernur Kalimantan Timur Seno Aji memberikan penjelasan terkait aspirasi pembangunan pendopo kesenian jawa, yang sempat ramai diperbincangkan di media sosial.
Rencana tersebut dianggap pro dan kontra, lantaran pembangunan pendopo tersebut hanya mangacu pada satu etnis tertentu. Meski begitu, pemerintah provinsi tetap menerima aspirasi tersebut, dan perlu pertimbangan yang matang ditengah program prioritas yang sedang dijalankan.
Seno Aji menjelaskan, aspirasi itu berangkat dari sekelompok seniman dan budayawan Jawa, yang sebelumnya melakukan audiensi bersama pemerintah provinsi. Mereka menyampaikan permohonan terkait kebutuhan tempat berkumpul dan berlatih bagi mereka.
"Namanya juga aspirasi, tentu boleh saja disampaikan dan kami tampung. Namun bukan berarti pemerintah langsung berencana membangunnya, karena hingga kini belum ada perencanaan maupun anggaran yang disiapkan untuk itu," tegasnya.
Ia juga mengklarifikasi terkait anggaran pembangunan pendopo yang beredar di media sosial. Informasinya, pembangunan tersebut memakan anggaran sebesar Rp 2 - 3 Miliar.
"Saat audiensi itu saya yang menanyakan ke para seniman jawa, berapa estimasinya. Lantas mereka jawab sekitar Rp 2 - 3 Miliar. Jadi masih estimasi aja," ungkapnya.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur saat ini justru berfokus pada pembenahan Taman Budaya, yang mana bisa digunakan oleh seluruh etnis dari Kutai, Banjar, Dayak, hingga suku lainnya.
"Artinya kita bersama-sama menjunjung tinggi semangat kebersamaan di Bumi Etam ini," kata Seno.
Sebagai informasi, pemerintah provinsi tetap terbuka terhadap aspirasi masyarakat dari berbagai kelompok etnis dan budaya, namun semua usulan akan disesuaikan dengan prioritas pembangunan daerah.
[RWT]
Related Posts
- Menkeu Purbaya Respons Isu Utang Tembus Rp 9.138 Triliun: Masih Aman di Bawah Batas 60% PDB
- Live Streaming Timnas Indonesia vs Irak: Strategi Kluivert dan Misi Wajib Menang di Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Pertama Kali Terekam, Bayi Dugong Muncul di Pantai Mali, Alor
- Geotab Luncurkan Asisten AI Generatif untuk Manajemen Armada di Indonesia
- DBS Indonesia Luluskan 50 Peserta Disabilitas dari Program Pelatihan Dunia Kerja