Kukar
Setelah Viral Video Warga Desa Rempanga Nyaris Ditikam Preman yang Jaga Aktivitas Tambang Ilegal, Polisi Belum Bertindak
Kaltimtoday.co, Tenggarong - Hendak klasifikasi isu yang tengah beredar, warga Desa Rempanga, Kecamatan Loa Kulu hampir jadi korban penikaman oleh preman yang menjaga aktivitas pengerukan emas hitam. Peristiwa itu terjadi di sekitar Pal 8 Desa Rempanga, kawasan yang diduga tambang batu bara tanpa izin atau ilegal mining pada Sabtu (1/4/2023) dini hari.
Masalah ini salah satu momok besar bagi warga masyarakat setempat. Bagaimana tidak, jika aksi tersebut tidak ditangani atau tidak ditanggapi akan menjadi masalah serius. Karena membuat masyarakat ketakutan terhadap aksi premanisme itu.
Bahkan, korban yang nyaris ditikam hingga kemarin siang (Sabtu) masih belum berani melaporkan kejadian tersebut.
Seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengatakan, kedatangan sejumlah warga ke aktivitas tambang batu bara untuk klasifikasi isu yang beredar. Yakni di wilayahnya mendapatkan dana kompensasi dari adanya aktivitas itu. Bahkan, kabar tersebut berhembus kencang di wilayah lainnya.
Padahal, warga di lingkungannya sampai saat ini 1 sen pun tidak ada menerima kompensasi yang disebarkan tersebut.
Kemudian ketika berada di lokasi, kendaraan roda empat milik warga tengah terparkir tiba-tiba dirusak oleh seseorang.
Berdasarkan video yang tersebar di media sosial, mobil putih milik warga sengaja dirusak oleh seseorang lantaran tak terima di parkirkan di area tersebut. Hingga ada seseorang yang diduga preman mengeluarkan senjata tajam (Sajam).
Sambil marah-marah dan berlari, preman tersebut mengincar seseorang dan mencoba mengayunkan senjata tajam mengarah ke tubuh warga. Beruntungnya, korban sempat ditarik oleh rekannya sehingga terlepas dari upaya penikaman.
"Beberapa wilayah berani melawan makanya yang ada ini tutup (sebelumnya). Tadi malam mau klarifikasi tetapi ada perlawanan yang akhirnya ada yang mau menusuk. Jika tidak ditarik ke belakang mungkin kena (tikam)," tuturnya.
Akibat kejadian tersebut, warga mulai ketakutan sebab mereka tak segan-segan menghunuskan senjata tajam kepada warga Desa Rempanga.
"Dengan adanya kejadian itu, warga ini merasa terancam (keselamatannya)," tutupnya.
Sementara itu, awak Kaltimtoday.co telah mencoba menghubungi aparat keamanan. Namun hingga berita ini ditulis, belum ada respon.
Related Posts
- Tingkatkan Kualitas Riset, BRIDA Kaltim Gencar Kolaborasi dengan Perguruan Tinggi dan Perusahaan Luar Negeri
- Pj Gubernur Kaltim Soroti Penanganan Kasus Muara Kate, Akan Bangun Komunikasi dengan Polda dan 48 Inspektur Tambang
- Pj Gubernur Kaltim Umumkan Kenaikan UMSK 2025 di 7 Kabupaten/Kota, Kota Bontang Catat Upah Sektoral Tertinggi
- Sudah 30 Hari Kasus Muara Kate Tanpa Kejelasan, Koalisi Masyarakat Sipil Kembali Desak Pj Gubernur Kaltim Bertindak
- Dengar Aspirasi Petani Kaltim, Sarifah Suraidah Janji Perjuangkan Stabilitas Harga Pupuk