Figur
Siapa Rahayu Saraswati? Berikut Profil Sosok Politisi Keponakan Prabowo yang Diisukan Gabung Kabinet Indonesia Emas
Kaltimtoday.co - Rahayu Saraswati saat ini tengah menjadi sorotan publik karena namanya disebut-sebut akan masuk ke dalam kabinet Indonesia Emas yang dipimpin oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Isu yang tengah viral itu mencantumkan nama Rahayu Saraswati sebagai Menteri Sosial, Kesejahteraan Perempuan dan Anak. Sementara itu Grace Natalie, juga disebut-sebut akan menjadi menteri perempuan kedua dalam kabinet Prabowo-Gibran tersebut.
Namun, Rahayu Saraswati dengan tegas membantah kabar tersebut, menyebut poster kabinet yang beredar sebagai hoax. Ia menegaskan bahwa fokusnya saat ini adalah mengawal proses perhitungan suara. Lalu, siapakah sosok Rahayu Saraswati ini?
Disadur dari laman resmi Jejak Parlemen dan Suara.com, yuk simak informasi selengkapnya di bawah ini.
Profil Rahayu Saraswati
Rahayu Saraswati memiliki nama lengkap Rahayu Saraswati Dhirakanya Djojohadikusumo. Ia lahir di Wonosobo, pada 27 Januari 1986. Wanita yang kerap disapa Sara ini, merupakan putri kedua dari pasangan Hashim Djojohadikusumo dan Anie Djojohadikusumo. Ia juga merupakan keponakan dari Prabowo Subianto.
Rahayu Saraswati juga berasal dari keluarga yang terhormat. Kakek buyutnya adalah Raden Mas Margono Djojohadikoesoemo, yang merupakan pendiri Bank Negara Indonesia. Kakek buyutnya juga merupakan orang tua dari Begawan Ekonomi Indonesia, Prof. Dr. Soemitro Djojohadikoesoemo.
Sara diketahui telah menikah dengan Harwendro Adityo Dewanto dan mereka dikarunia dua orang anak. Dalam unggahan di akun instagram pribadinya, Sara terlihat aktif dalam berbagai kegiatan sebagai seorang aktivis dan melaksanakan berbagai kampanye kemanusiaan.
Riwayat Pendidikan Rahayu Saraswati
Pendidikan Rahayu Saraswati tentu tidaklah sembarangan. Awalnya, ia menempuh pendidikan di UWCSEA (United World College of South East Asia) di Singapura. Namun, kemudian, ia pindah dan melanjutkan sekolahnya di Swiss.
Sara menyelesaikan pendidikan menengahnya di SMA sebelum diterima di Universitas Virginia melalui Early Decision. Di universitas tersebut, ia fokus pada Drama dan Peradaban Kuno (Yunani dan Roma). Keahlian ini juga menjadi landasan bagi keterlibatannya dalam industri film di Indonesia.
Perjalanan Karier Rahayu Saraswati dari Dunia Entertainment Hingga Terjun ke Politik
Rahayu Saraswati adalah salah satu artis Indonesia yang meraih ketenaran di dunia seni peran setelah terlibat dalam film trilogi yang berjudul Merah Putih. Minat Sara terhadap seni dan akting sudah tampak sejak masa kecilnya.
Hasrat ini mendorongnya untuk mengejar studi akting di University of Virginia, Amerika Serikat, dengan mengambil jurusan drama dan sejarah. Meskipun demikian, pada tahun kedua kuliahnya, Sara memilih untuk keluar dan melanjutkan pendidikannya di London, Inggris, di International School of Screen Acting.
Di London, Sara tidak hanya belajar di sekolah tersebut tetapi juga bergabung dengan agensi, yaitu Alexander Personal Management. Melalui agensi ini, ia mendapat kesempatan untuk bertemu dengan para profesional perfilman internasional, termasuk yang aktif di Hollywood.
Setelah beberapa waktu, Sara memutuskan untuk kembali ke Indonesia dan membangun karir di tanah air. Debutnya dalam dunia akting dimulai melalui audisi untuk film trilogi Merah Putih, di mana ia berhasil meraih peran sebagai Senja dalam film tersebut.
Film terbarunya adalah Gunung Emas Almayer. Rahayu Saraswati juga telah beberapa kali tampil dalam serial televisi dan keberhasilannya di dunia akting ini mengantarkannya pada berbagai penghargaan. Selain berkiprah dalam industri film, Sara juga mengembangkan karirnya di dunia politik. Ia terlibat dalam partai yang dipimpin oleh pamannya, Gerindra.
Memulai karir politik melalui organisasi sayap Partai Gerindra, yaitu TUNAS, Sara sempat menempati posisi kepala bidang pengembangan. Pengalaman di organisasi inilah yang memperkenalkannya pada dunia politik, dan pada tahun 2014, Sara mencalonkan diri sebagai calon anggota DPR RI di daerah pemilihan Jateng IV.
Hasil perjuangannya terbukti tak sia-sia dengan berhasil mengumpulkan 47.542 suara, dan membawanya ke Senayan. Selain itu, Sara juga dikenal melalui kegiatannya dalam melawan perdagangan manusia melalui Freedom for Indonesia. Organisasi ini telah berhasil menyadarkan masyarakat akan bahaya dari praktek perdagangan manusia.
Kekayaan Rahayu Saraswati
Berdasarkan informasi yang diambil dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang disampaikan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), harta kekayaan Rahayu Saraswati, atau Sara, mencapai total Rp23,771 miliar.
Harta terbesarnya berasal dari aset tanah dan bangunan yang memiliki nilai sebesar Rp 19,338 miliar. Sara memiliki 12 tanah dan bangunan yang tersebar di berbagai lokasi seperti Jakarta, Bekasi, Bandung, Kebumen, dan Wonogiri.
Selain itu, dalam laporan tersebut terungkap bahwa Sara juga memiliki alat transportasi dan mesin senilai Rp1,3 miliar. Ini mencakup mobil Toyota Vellfire Minibus tahun 2019 dan mobil Toyota Voxy Minibus tahun 2019.
Harta bergerak lainnya yang dimiliki Sara mencapai Rp200 juta, sementara surat berharga yang dimilikinya mencapai total Rp1,59 miliar. Selain itu, harta dalam bentuk kas atau setara kas dilaporkan senilai Rp3,1 miliar.
Demikianlah informasi mengenai siapa sosok Rahayu Saraswati ini. Semoga dengan adanya artikel ini membuat kamu lebih mengenal sosoknya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Jokowi Arahkan Menteri Dukung Penuh Pemerintahan Prabowo
- KPK Tegaskan Independensi Meski Prabowo Siapkan Anggaran Khusus untuk Tangkap Koruptor
- Tepis Isu Keretakan Hubungan Jokowi dan Prabowo, Istana: Berhenti Spekulasi untuk Pecah Belah Bangsa!
- Serentak Mulai 2 Januari 2025, Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran Siap Diluncurkan
- Baru Tahun Pertama, Prabowo Diproyeksikan Tarik Utang Baru Rp775 Triliun Pada 2025