Nasional

Tempo Terima Paket Kepala Babi, Diduga Sebagai Bentuk Teror terhadap Pers

Network — Kaltim Today 20 Maret 2025 20:18
Tempo Terima Paket Kepala Babi, Diduga Sebagai Bentuk Teror terhadap Pers
Kantor media Tempo menerima sebuah paket berisi kepala babi pada Rabu, 19 Maret 2025 yang dikemas dalam kotak kardus yang dilapisi styrofoam. (Beritasatu.com)

Kaltimtoday.co, Jakarta - Kantor media Tempo menerima paket mencurigakan yang berisi kepala babi pada Rabu (19/3/2025). Paket tersebut dikemas dalam kotak kardus berlapis styrofoam dan dialamatkan kepada Francisca Christy Rosana, wartawan desk politik yang juga host siniar Bocor Alus Politik.

Paket misterius ini pertama kali diterima oleh petugas keamanan Tempo pada Rabu (19/3/25), tetapi baru sampai ke tangan Cica pada Kamis (20/3/2025) pukul 15.00 WIB. Saat itu, Cica baru saja kembali dari tugas peliputan bersama rekannya, Hussein Abri Yusuf Muda Dongoran.

Setelah mendapatkan informasi mengenai paket tersebut, Cica membawanya ke dalam kantor untuk diperiksa. Hussein membuka kardus itu terlebih dahulu dan langsung mencium bau menyengat. Saat lapisan styrofoam diangkat, terlihat jelas sebuah kepala babi dengan kedua telinganya terpotong.

Menyadari isi paket yang mencurigakan, Cica dan beberapa wartawan lainnya segera membawa kotak tersebut ke luar gedung guna menghindari dampak lebih lanjut di dalam kantor.

Pemimpin Redaksi Tempo, Setri Yasra, menegaskan bahwa insiden ini merupakan bentuk teror terhadap kebebasan pers.

"Kami sedang menyiapkan langkah-langkah lebih lanjut untuk menanggapi kejadian ini," ujar Setri dalam siaran persnya.

Sebelumnya, siniar Bocor Alus Politik yang dipandu oleh Cica sempat membahas isu banjir di Jakarta, Bekasi, dan Bogor dalam episode terbarunya. Dugaan sementara, paket tersebut berkaitan dengan topik yang diangkat dalam siniar tersebut.

Hingga saat ini, belum diketahui siapa pengirim paket tersebut, tetapi pihak terkait diharapkan segera mengusut kasus ini untuk memastikan keamanan jurnalis dan kebebasan pers di Indonesia tetap terjaga.

[RWT]



Berita Lainnya