Nasional

Tepis Isu Penimbunan, Bapanas Sebut Harga Beras Melonjak akibat Ongkos Produksi Naik

Network — Kaltim Today 16 Februari 2024 13:04
Tepis Isu Penimbunan, Bapanas Sebut Harga Beras Melonjak akibat Ongkos Produksi Naik
Ilustrasi. (Bulog)

Kaltimtoday.co - Harga beras di pasaran belakangan ini mengalami lonjakan yang cukup signifikan. Hal ini tentu saja membuat para pedagang dan masyarakat mengeluh. Badan Pangan Nasional (Bapanas) pun angkat bicara terkait fenomena ini.

Menurut Sekretaris Bapanas, Sarwo Edhy, ada dua faktor utama yang menyebabkan harga beras naik. Pertama, peningkatan ongkos produksi, seperti kenaikan harga pupuk dan dampak El Nino 2023 yang menyebabkan kekeringan dan kekurangan air. Hal ini mengakibatkan panen berkurang dan produksi beras menurun, sehingga harga otomatis naik.

Faktor kedua adalah mundurnya waktu tanam akibat El Nino. Hal ini menyebabkan waktu panen juga mundur, dan pasokan beras di pasaran menjadi berkurang.

Sarwo menegaskan bahwa kenaikan harga beras ini tidak ada kaitannya dengan menjelang bulan Ramadan.

Pemerintah berencana untuk mengimpor beras dari Thailand sebanyak 2 juta ton untuk mengatasi lonjakan harga ini. Impor ini dilakukan sebagai antisipasi dan akan dikaji lebih lanjut dalam rapat koordinasi nasional (rakornas) dan rapat kabinet terbatas (ratas) dengan persetujuan Presiden dan Menteri.

"Dan ini bisa jadi antisipasi melalui rakornas dan ratas tentunya, dengan persetujuan Bapak Presiden dan Bapak Menteri. Tahun kemarin 2,8 juta ton, tahun ini rencananya 2 juta ton, tetapi kalau misalnya produksi dalam negeri cukup berarti impor itu tidak jadi," ungkapnya.

Terkait isu penimbunan beras, Sarwo Edhy memastikan bahwa tidak ada penimbunan yang terjadi.

Diharapkan dalam waktu dekat harga beras bisa kembali normal dengan berbagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah.

[RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya