Kaltim
Terbatas, Ini Jumlah Kuota Khusus untuk Warga Lokal Kaltim dalam HUT RI di IKN
Kaltimtoday.co - Pemerintah telah menetapkan kuota khusus bagi masyarakat lokal Kalimantan Timur (Kaltim) untuk ikut serta dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Dilansir Suara, Ahmad Firdaus Kurniawan selaku Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kaltim, sebanyak 400 kuota telah dialokasikan untuk tokoh masyarakat di seluruh Kalimantan Timur, baik untuk upacara pengibaran bendera di pagi hari maupun penurunan bendera di sore hari.
“Kami telah mengoordinasikan dengan Sekretariat Presiden (Setpres) untuk memastikan kuota bagi tokoh masyarakat dan warga lokal di sekitar IKN,” jelasnya, dikutip Suara.
Kuota Tambahan untuk Warga Sekitar IKN
Sementara, untuk warga yang berada di sekitar IKN, khususnya di Penajam Paser Utara (PPU) dan Kutai Kartanegara (Kukar), pemerintah juga menyediakan 500 kuota untuk setiap sesi upacara.
Namun, Firdaus menegaskan bahwa jumlah kuota yang tersedia memang terbatas karena kondisi IKN yang masih dalam pembangunan.
“Akses ke IKN saat ini masih terbatas, dan beberapa titik belum bisa diakses publik demi menjaga keamanan dan keselamatan. Oleh karena itu, kami harus membatasi jumlah peserta,” imbuh Firdaus.
Alternatif Siaran Langsung untuk Masyarakat
Bagi masyarakat yang tidak bisa hadir langsung, pemerintah telah menyiapkan alternatif berupa siaran langsung atau live streaming. Selain itu, masyarakat juga bisa menyaksikannya melalui platform digital seperti YouTube maupun televisi.
Pemerintah daerah di Kalimantan Timur juga telah mendukung upaya ini dengan menyediakan fasilitas layar besar di beberapa lokasi strategis, sehingga masyarakat bisa menyaksikan perayaan ini bersama-sama.
Partisipasi Warga Lokal dalam HUT RI di IKN
Raja Juli Antoni selaku Wakil Kepala Otorita IKN, menekankan bahwa perayaan HUT RI adalah hajatan seluruh bangsa dan bisa dirayakan di mana saja.
"Tidak harus datang ke IKN. Setiap tahun HUT RI biasanya diadakan di Istana Presiden, Jakarta, dan tidak semua masyarakat di sana bisa hadir. Pasti berdesakan," jelasnya.
Namun, ia memastikan bahwa pemerintah tetap melibatkan representasi masyarakat lokal dalam perayaan ini, termasuk tokoh adat, tokoh agama, dan tokoh perempuan dari 10 kabupaten/kota di Kalimantan Timur.
Ia menuturkan bahwa kuota dibatasi demi keamanan bersama karena kondisi di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan IKN masih dalam pembangunan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Aliansi Kotak Kosong Laporkan Satpol PP Samarinda ke Bawaslu Kaltim atas Dugaan Pencopotan Spanduk
- Kritik-kritik Akbar Soal Dinasti Politik Rudy Mas’ud Berujung Pemanggilan ke Bawaslu Samarinda
- Iffa yang Pertama ke Istana
- Isran - Hadi Serius Dukung Penyandang Disabilitas Selama Memimpin Kaltim
- Langkah Strategis Pemprov Kaltim Perkuat Peran Masyarakat Hukum Adat dalam Pembangunan