Advertorial

Uang Palsu di Berau Semakin Marak, Sutami Saran Pembentukan Satgas dan Rutin Edukasi Masyarakat

Kaltim Today
22 September 2025 19:50
Uang Palsu di Berau Semakin Marak, Sutami Saran Pembentukan Satgas dan Rutin Edukasi Masyarakat
Barang bukti uang palsu di SPBU Sambaliung. (Miko/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Berau - Peredaran uang palsu (upal) di Kabupaten Berau semakin marak. Fenomena ini bahkan merembet hingga pada transaksi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Menanggapi kejadian yang meresahkan masyarakat ini, Anggota Komisi II DPRD Berau, Sutami mengaku ironi. Sebab tindakan tersebut sangat merugikan. Terutama terhadap usaha kecil seperti warung dan UMKM.

"Kami berharap ada tim yang dibentuk untuk mencegah peredaran uang palsu semakin marak," kata Sutami.

Berdasarkan pengamatannya, Berau dinilai sebagai salah satu target peredaran alat transaksi kriminal tersebut. Sutami menegaskan, setiap mini market harus menerapkan SOP yang ketat setelah menerima uang dari pelanggan.

Menurut Sutami, situasi ini juga dapat tingkat kepercayaan saat proses jual-beli menjadi kurang stabil. Sebab, jangka waktu penggunaannya kini tidak lagi bersifat sementara melainkan rutin terjadi.

"Makanya jalan satu-satunya adalah harus dibentuk tim untuk mengecek peredaran uang palsu ini, apakah ada jaringan? Kenapa bisa marak," imbaunya.

Ia meminta agar pemerintah segera menindaklanjuti, agar langkah pencegahan bisa semakin ditingkatkan. Salah satunya adalah dengan sosialisasi dan pemasangan alat pendeteksi uang palsu.

Terlebih, kualitas upal sudah semakin bagus. Membuat korban kian sulit membedakan. Ia mengimbau masyarakat harus selalu waspada dan berhati-hati.

"Pencegahan bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti pembayaran dengan metode transaksi digital. Masyarakat juga harus teredukasi akan hal ini, jangan sampai terus-terus bermunculan korban," pungkasnya.

[MGN | ADV DPRD BERAU] 



Berita Lainnya