Opini
Via Media Online, Sarana Pembelajaran Jarak Jauh di Masa Pandemi Covid-19 Tetap Harus Berjalan
Oleh: Sofiatul Ma’rifah (Mahasisiwi IAIN Samarinda Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam)
Tentu kita ketahui bahwasanya saat ini korban virus Covid-19 kian hari kian meningkat. Jumlahnya membuat para masyarakat menjerit ketakutan hingga membuat mereka akhirnya memutuskan diri untuk membatasi diri dari dunia luar. Menjadi unsos, tidak sering keluar rumah kecuali hal yang bersifat penting dan mendesak, parno ketika bertemu orang lain tanpa menggunakan masker hingga membuat paradoks sendiri bahwa haram hukumnya apabila bersalaman dengan orang lain. Belum lagi para mahasiswa dan peserta didik yang saat ini harus selalu menggunakan media online untuk melakukan pembelajaran jarak jauh. Bahkan rata rata kebanyakan guru serta dosen pun memberikan pengajarannya melalui aplikasi media online seperti WhatsApp, Zoom Meeting, Class Room, serta media online yang lainnya.
Pembelajaran Jarak Jauh itu bisa menjadi anugerah kadang pula justru menjadi malapetaka. Hampir seperti benang merah yang kusut, tidak akan ada ujungnya. Karena setiap proses PJJ di negara kita yang multikultural dan memiliki kondisi geografis yang unik membuat banyak tantangan yang akan menghiasi perjalanan proses PJJ itu sendiri. Seperti halnya, kendala lemahnya jaringan, paketan, jarak, bentuk wilayah, ketersediaan listrik, kurangnya penguasaan teknologi antara pendidik dan peserta didik/mahasiswa yang mereka ajarkan, terbatasnya sarana dan prasarana, dan masih banyak lagi.
PJJ akan menjadi anugerah ketika semuanya dapat berjalan secara simbiosis mutualisme namun akan menjadi petaka ketika berubah menjadi komensalisme. Karena, apabila kendala tersebut terjadi maka akan mengakibatkan tertinggalnya informasi tentang tugas untuk para peserta didik dan mahasiswanya. Akibatnya, mereka pun tidak bisa menyelesaikan dan mengerjakan tugasnya yang kerap kali diberikan oleh guru dan dosen mereka setiap harinya.
Tentu kita harus paham dengan situasi yang tidak kondusif saperti saat ini, membuat kita terkadang suka memikirkan sampai kapan hal ini berakhir. Apabila tiap kali kita melihat bukannya korban menjadi berkurang yang ada justru selalu bertambah. Belum lagi pemberitaan di media sosial serta huru-hara lainny ayang muncul akibat pandemi ini, semakin menambah ketakutan kita sebagai masyarakat. Dapat kita lihat dan rasakan di sekitar kita seperti terjadinya rasa bosan dan kurang nyaman jika terus-terusan berada di rumah saja tanpa bisa keluar dengan bebas kemana mana.
Banyak orang yang berkata bahwa jika adanya covid-19 ini membuat kita menjadi semakin ringan dalam melakukan berbagai macam tugas. Sedangkan pada kenyataanya, kita lihat saja dengan adanya covid-19 banyak masyarakat, peserta didik, dan mahasiswa yang kerap kali stress dan kesulitan apabila diberi tugas yang jarang sekali diberi penjelasan namun langsung diminta mengerjakan. Terkadang banyak pula tugas yang harus menumpuk untuk diselesaikan oleh mereka dalam waktu yang terbatas.
Hal tersebut bukan karena mahasiswa atau peserta didik yang malas, namun karena mereka juga harus diminta untuk membantu keluarganya bekerja mencari nafkah berusaha agar asap di dapur tetap mengepul. Apalagi di tengah melemahnya perekonomian negara ini, bahkan sampai ada isu negara kita akan mengalami resesi ekonomi besar-besaran. Tidak terbayangkan mimpi buruk krisis moneter tahun 1998 akan terulang kembali.
Di samping banyaknya isu negatif terkait PJJ, namun tidak jarang juga banyak proses PJJ yang berjalan lancar sesuai harapan. Hal tersebut dikarenakan keberhasilan dari guru dan dosen dalam mengajar peserta didik/mahasiswa via media online. Itu semua tergantung pada bagaimana cara guru dan dosen dalam mengajarkan materi tersebut kepada peserta didiknya dan tergantung juga, keaktifan dan kesadaran dari peserta didik/mahasiswanya itu sendiri, kedisiplinan yang dilakukan dalam pembelajaran jarak jauh, serta bagaimana bijaknya guuru, dosen, mahasiswa dan peserta didik dalam mengelola stress yang ditimbulkan akibat PJJ.
Beberapa dampak positif lainnya yang di dapatkan seperti dari kejadian luar biasa ini, Covid 19 dapat menjadi pembelajaran bagi setiap masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan dan berharganya momen-momen bersosialisasi dengan masyarakat luas, menambah ilmu tentang bagaimana untuk tetap bertahan secara mental dan psiskis dalam mengahadpi keadaan seperti, menemukan cara-cara kreatif dalam menggunakan teknologi agar dapat tetap mengikuti perkemabangan peradaban ini tanpa terkalahkan akibat virus ini, hingga yang terpenting adalah keterikatan kita terhadap keluarga semakin kuat di mana kita tahu bahwa keluarga merupakan lembaga sosial pertama yang akan membentuk kepribadian serta karakter setiap individu dan lain sebagainya.
Meskipun di tengah masa pandemi covid-19, tentu kita juga harus mencari berbagai informasi lain tentang bagaimana cara kita untuk bisa beradaptasi. Ada beberapa hikmah yang dapat kita ambil dari adanya kejadian covid -19 saat ini seperti yang pertama, peserta didik banyak melakukan kegiatan di rumah sehingga dapat mempermudah para orang tua menjaga dan memperhatikan anak-anaknya, memunculkan kembali kedekatan antara keluarga dengan anak-anak mereka. Kedua, tentunya peserta didik juga bisa menjadi anak yang kreatif selama di rumah karena mereka bisa belajar sambil berkarya dalam membuat sesuatu yang benar benar unik. Ketiga peserta didik/mahasiswa dapat merasakan bagaimana nikmatnya bersekolah, sehingga setelah berakhirnya pandemi ini, mereka dapat menjadi pribadi yang lebih berkarakter karena bisa lebih menghargai sekolah, guru, proses belajar serta tanggung jawab akan peraturan.
Saya berharap agar kelak secepatnya covid-19 segera berlalu agar semua orang serta anak peserta didik didik bisa kembali belajar di sekolah lagi seperti biasanya. Dan saya berharap juga semoga apa yang saya jelaskan di atas dapat menarik perhatian para pembaca serta bisa diterima oleh semua pihak agar seluruh pelajar dan mahasiswa di indonesia tetap mengikuti pembelajaran jarak jauh atau Via Media Online ini dengan semangat dan tetap bisa berjalan dengan lancar.(*)
*) Opini penulis ini merupakan tanggung jawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi kaltimtoday.co