Internasional
Viral di Media Sosial, Ini Arti Slogan “All Eyes on Rafah” yang Digaungkan Seluruh Dunia
Kaltimtoday.co - Slogan “All Eyes on Rafah” semakin mengudara. Tagar #AllEyesOnRafah dan #RafahUnderAttack menjadi trending di media sosial Twitter akhir-akhir ini.
Pasalnya, serangan biadab Israel kembali dilontarkan kepada kamp pengungsian warga sipil Palestina sejak Minggu (26/5/2024). Pasca kejadian ini, seluruh warganet tak terkecuali artis Hollywood turut menyuarakan dukungan mereka terhadap Rafah, Palestina melalui unggahan cerita di Instagram.
Lantas, apa arti “All Eyes On Rafah”? Berikut informasi lengkapnya.
Arti “All Eyes On Rafah”
Dilansir Forbes, “All Eyes on Rafah” memiliki arti “Semua Mata Tertuju pada Rafah”. Slogan ini adalah seruan agar masyarakat dunia tahu atas aksi genosida yang dilancarkan Israel terhadap Rafah.
Slogan ini digunakan di media sosial untuk menarik perhatian masyarakat terhadap kondisi tragis yang menimpa penduduk Rafah. Hingga kini, sudah 36,8 juta pengguna Instagram yang telah menyebarkan slogan tersebut melalui unggahan cerita di Instagram mereka.
Asal-Usul Istilah "All Eyes On Rafah”
Mulanya, slogan ini berasal dari komentar Rick Peeperkorn, direktur Kantor Wilayah Pendudukan Palestina di Organisasi Kesehatan Dunia. Pada Februari 2024, dia mengatakan "Semua mata tertuju pada Rafah" setelah Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, memerintahkan rencana evakuasi ke kota tersebut menjelang serangan yang direncanakan.
Netanyahu mengklaim bahwa Rafah adalah benteng terakhir kelompok militan Hamas yang tersisa. Ungkapan ini dimaksudkan sebagai permintaan bagi para pengamat untuk tidak berpaling dari apa yang terjadi di Rafah, tempat sekitar 1,4 juta orang berlindung setelah melarikan diri dari pertempuran di tempat lain di Gaza.
Kejadian di Rafah
Dilansir Al-Jazeera, nyatanya Israel melancarkan serangan udara di area kamp pengungsian Rafah, Jalur Gaza bagian selatan, pada Minggu (26/5/2024). Sedikitnya 50 orang dilaporkan tewas akibat serangan tersebut, sebagian besar korban adalah perempuan dan anak-anak.
Serangan Israel terhadap Rafah dilakukan beberapa hari usai Mahkamah Internasional (ICJ) memerintahkan Tel Aviv untuk segera menghentikan serangannya di Rafah. Sayangnya, otoritas Israel menolak perintah ICJ tersebut dengan dalih tergas bahwa serangan di Rafah tidak berisiko memusnahkan warga sipil Palestina yang ada di sana.
Simbol Semangka Jadi Dukungan Palestina
Buah semangka menjadi simbol dukungan untuk masyarakat Palestina. Warna merah pada buah, hijau pada kulit, dan hitam pada biji Semangka melambangkan budaya, identitas nasional, serta bendera negara Palestina.
Selain itu, buah semangka juga tumbuh di Palestina, dari Jenin hingga Gaza. Simbol ini digunakan sebagai bentuk protes terhadap penindasan Israel terhadap bendera dan identitas Palestina.
Slogan "All Eyes on Rafah" menjadi seruan global untuk memperhatikan dan mendukung perjuangan penduduk Rafah di tengah serangan Israel. Dukungan masif dari seluruh dunia sangat diperlukan untuk menghentikan aksi genosida yang dilakukan Israel terhadap Palestina selama ini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Menlu Sugiono Tegaskan Dukungan Indonesia untuk Palestina di KTT BRICS Plus 2024
- Setahun Serangan Israel ke Gaza, 42.000 Warga Palestina Tewas
- Kemenlu Imbau WNI Tunda Perjalanan ke Lebanon, Iran, dan Palestina karena Situasi Keamanan
- WHO: 28 Tenaga Medis di Lebanon Tewas dalam Sehari akibat Serangan Israel
- Sekjen PBB Antonio Guterres Dilarang Masuk Israel, Disebut Persona Non-Grata