Internasional
3 Fakta Kota Rafah, Naungan Terakhir Masyarakat Palestina
Kaltimtoday.co - Baru-baru ini, Israel kembali melakukan serangan di kota Rafah sejak Minggu (26/5/2024). Serangan ini menargetkan kamp atau tenda-tenda para pengungsi Rafah.
Sontak, kejadian ini menyita seluruh perhatian dunia. Tagar #AllEyesOnRafah menjadi trending di media sosial Twitter. Sejumlah selebriti Hollywood pun juga turut menyuarakan kejahatan biadab Israel terhadap Rafah melalui unggahan cerita di Instagram mereka.
The Gaza Strip, as seen from space, reveals a stark reality: engulfed in darkness.
— Quds News Network (@QudsNen) May 27, 2024
Since the beginning of the Israeli genocide, Israel has prohibited the entry of fuel and targeted all power generators in the strip, including those essential for hospital operations. pic.twitter.com/zmiZ9uv5IT
Pasca serangan tersebut, terdapat foto udara yang diambil. Rafah dan daerah lainnya yang terkena serangan Israel diselimuti kegelapan.
1. Lokasi Strategis Kota Rafah
Kota Rafah menjadi sorotan pasca menjadi target serangan Israel. Israel mengklaim adanya empat brigade Hamas di Rafah, yang memicu serangan udara dan darat intensif. Situasi ini meningkatkan ketegangan dan menimbulkan kecaman global, dengan seruan untuk mengakhiri kekerasan dan mencari solusi diplomatik.
Dilansir Wikipedia, Rafah adalah kota di sebelah selatan Jalur Gaza yang juga merupakan titik perbatasan antara Gaza dan Mesir. Ibu kota Rafah, Kegubernuran Rafah, terletak 30 kilometer di sebelah barat daya Gaza.
Kota ini berfungsi sebagai jalur utama antara Palestina dan Sinai, Mesir, serta merupakan ibu kota wilayah gubernur paling selatan di Gaza. Penyeberangan Perbatasan Rafah adalah satu-satunya jalur lintas perbatasan antara Palestina dan Mesir.
2. Sejarah Politik Rafah
Dilansir Britannica, Rafah memiliki sejarah panjang yang mencerminkan perubahan perbatasan dan kendali politik di wilayah tersebut. Sejak pertengahan 1930-an, Rafah berkembang sebagai kota perbatasan.
Setelah Perjanjian Gencatan Senjata pada 1949, Rafah berada di wilayah Gaza yang diduduki Mesir hingga Perang Enam Hari pada 1967, ketika Rafah jatuh ke tangan Israel. Perjanjian Damai Israel-Mesir pada 1979 mengembalikan kendali Sinai ke Mesir dan menetapkan kembali perbatasan Gaza-Mesir di Rafah
Dilansir Wikipedia, sejak perang Palestina 1948, Mesir memerintah Rafah dan mendirikan kamp pengungsian bagi korban perang. Sebab itu, Rafah disebut sebagai naungan terakhir bagi para warga sipil Palestina.
3. Kronologi Serangan Israel ke Rafah
Dilansir Al-Jazeera, Israel menyerang Rafah (kompleks pengungsian warga Palestina) pada Minggu (26/5/2024). Serangan tak terduga yang dilakukan melalui udara dilakukan pada malam hari saat para pengungsi tengah terlelap.
Serangan ini ditargetkan pada kompleks pengungsian sebelah utara Rafah yang kerap disebut Tel al-Sultan atau daerah zona aman. Diketahui, serangan Israel ini dilakukan dengan dalih adanya empat brigade Hamas di Rafah, yang memicu serangan udara dan darat intensif.
Diketahui sebanyak 7 bom dengan berat 900kg serta rudal yang dijatuhkan di atas kamp tersebut. Akibatnya, banyak kamps yang terbakar hingga menimbulkan korban jiwa. Setidaknya, ada 45 korban pada Selasa (28/5/2024). Kementerian Palestina juga mencatat jumlah korban tewas akibat serangan Israel telah mencapai 36.050 jiwa.
Ditengah korban yang berjatuhan, hal yang menyedihkan adalah Rumah Sakit Kuwait di Rafah tidak beroperasi lantaran serangan yang disengaja oleh Israel.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Setahun Serangan Israel ke Gaza, 42.000 Warga Palestina Tewas
- Kemenlu Imbau WNI Tunda Perjalanan ke Lebanon, Iran, dan Palestina karena Situasi Keamanan
- WHO: 28 Tenaga Medis di Lebanon Tewas dalam Sehari akibat Serangan Israel
- Sekjen PBB Antonio Guterres Dilarang Masuk Israel, Disebut Persona Non-Grata
- Iran Luncurkan 180 Rudal ke Israel Setelah Pasukan Darat Israel Masuk Lebanon