Daerah
Viral Sebut Dedi Mulyadi sebagai "Gubernur Konten", Rudy Mas’ud Tegaskan Itu Bukan Sindiran

Kaltimtoday.co - Pernyataan Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud, yang menyebut Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, sebagai "Gubernur Konten" dalam forum resmi Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Gedung DPR RI, mendadak menjadi viral di media sosial. Namun, Rudy menegaskan bahwa sebutan tersebut adalah bentuk apresiasi, bukan sindiran.
Kejadian ini bermula saat potongan video RDP yang memperlihatkan Rudy menyapa hangat Dedi Mulyadi dengan menyebutnya sebagai “gubernur konten” tersebar luas di berbagai platform digital. Ungkapan itu memicu berbagai reaksi dari warganet. Sebagian publik menginterpretasikan pernyataan Rudy sebagai kritik terhadap gaya kepemimpinan Dedi Mulyadi, yang dikenal aktif mempublikasikan aktivitasnya melalui konten-konten viral di media sosial.
Menanggapi sorotan tersebut, Rudy Mas’ud memberikan klarifikasi. Ia menegaskan bahwa hubungannya dengan Dedi Mulyadi sangat baik karena keduanya memiliki sejarah panjang sebagai rekan seperjuangan di Partai Golkar. Keduanya juga pernah duduk bersama sebagai anggota DPR RI sebelum menduduki posisi sebagai kepala daerah.
“Kang Dedi itu sahabat lama saya. Kami sama-sama dari Partai Golkar dan pernah menjadi anggota DPR RI. Sekarang sama-sama diberi amanah sebagai gubernur,” ujar Rudy Mas’ud saat mendampingi Menteri Investasi/ESDM Bahlil Lahadalia dalam kunjungan ke kilang Pertamina Hulu Mahakam di Balikpapan, Rabu (30/4/2025).
Lebih lanjut, Rudy menegaskan bahwa julukan "gubernur konten" justru dimaksudkan sebagai bentuk penghargaan. Ia mengakui bahwa Dedi Mulyadi mampu menghadirkan konten-konten yang inspiratif dan konsisten menjadi sorotan publik secara positif.
“Penyebutan itu bukan kritik, tapi pujian. Kontennya luar biasa dan menginspirasi banyak orang. Saya hanya menyampaikan kekaguman,” tegas Rudy.
Dengan pernyataan tersebut, Rudy berharap publik bisa menangkap maksud positif dari ucapannya. Ia menilai kehadiran pemimpin yang mampu menjangkau masyarakat melalui media sosial adalah hal yang patut diapresiasi di era digital saat ini.
[RWT]
Related Posts
- Dewan Pers Desak Istana Jelaskan Pencabutan Kartu Liputan Wartawan CNN Indonesia
- Tilawah Merdu dari Kukar Bergema di Kroasia, Jumarlin Sabet Juara 2 MTQ Internasional
- Gerakan Aura Mahakam Ajak Publik Lindungi Bentang Alam Terakhir Kalimantan
- Dari Orkestra Nasional ke Biola UNU Kaltim
- Kasus Kekerasan di Kaltim Tembus 916 hingga Agustus 2025, DP3A Minta Pencegahan Ditingkatkan