Kukar

Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin Tinjau Banjir di Samboja

Kaltim Today
03 September 2021 19:19
Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin Tinjau Banjir di Samboja
Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin (baju hitam) saat ingin meninjau sejumlah lokasi banjir di Kecamatan Samboja. (Istimewa).

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Banjir yang melanda Kecamatan Samboja tak luput dari perhatian Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Rendi Solihin. Pasalnya, orang nomor dua di Kukar ini

berasal dari kecamatan tersebut, sehingga dia bergerak cepat meninjau sejumlah lokasi banjir dengan kedalam yang cukup tinggi. Seperti di Kelurahan Sungai Seluang, Margomulyo dan Wonotirto.

"Hari ini saya meninjau langsung di beberapa titik banjir, cukup parah kondisinya seperti di Kelurahan Margo, Wonotirto, Sungai Seluang, Tanjung Harapan dan beberapa titik lain," kata Rendi dalam rilis pada Jumat (3/9/2021).

Sejak dini hari tadi, ketika mendapat laporan adanya kebanjiran akibat curah hujan deras menimpa di Samboja. Sebagai tindakan awal kata Rendi, sudah koordinasi dari semalam dengan BPBD untuk melakukan bantuan evakuasi jika diperlukan. Karena ada pemukiman yang terendam cukup parah.

"Saya minta Camat melakukan inventarisir pendataan kepada masyarakat terdampak agar nanti bisa di tindaklanjuti oleh Dinas Sosial apa langkah penanganannya," ungkapnya.

Wakil Bupati Kukar asal Samboja, Rendi Solihin saat meninjau di Posko PMI di lokasi banjir. (Istimewa).
Wakil Bupati Kukar asal Samboja, Rendi Solihin saat meninjau di Posko PMI di lokasi banjir. (Istimewa).

Diwartakan sebelumnya, Camat Samboja Ahmad Nurkhalish mengatakan, air naik sejak subuh lantaran pukul 02.00 dini hari tadi dilanda hujan deras. Namun, hingga siang air mulai berangsur surut. Kendati kedalam airnya setinggi pinggang orang dewasa dan mengenangi 3 kelurahan yakni Sungai Seluang, Wonotirto dan Margomulyo.

"Banjir ini sifatnya lewat saja dan memang wilayah ini langganan banjir. Kalau hujan deras beberapa jam saja sudah terendam tapi surutnya cepat juga," tuturnya.

Khalish menyebutkan, masyarakat yang rumahnya tergenang banjir terdalam sebagian sudah dievakuasi manual. Dalam artian sebelum air tinggi sudah disuruh mengungsi tapi tidak terlalu banyak. Sedangkan ketersediaan logistik di masing-masing sudah buat. kebutuhan logistik tidak terlalu mendesak.

"Kami bersama TNI akan menyiapkan dapur umum untuk mengantisipasi kalau malam ini ada hujan atau apa, kita siapkan lagi," imbuhnya

Terkait jumlah warga yang terdampak, Khalish menuturkan masih terkedala komunikasi dengan lurah lantaran jaringan internet gangguan.

[SUP | NON | ADV DISKOMINFO KUKAR]



Berita Lainnya