Daerah
Wakil Wali Kota Bontang Agus Haris Dorong Penyempurnaan Replika Rumah Adat Kutai sebagai Destinasi Wisata Budaya

Kaltimtoday.co, Bontang - Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris, meminta agar replika rumah ada Kutai yang berada di Komplek Kampong Adat Guntung, agar dilengkapi dan dibuat semirip mungkin dengan aslinya. Kelengkapan ini, kata dia, akan mendukung kebutuhan pengembangan kawasan itu sebagai pusat wisata kebudayaan yang kelak difokuskan di Kelurahan Guntung.
Agus Haris menjelaskan, kendati replika rumah adat Kutai tersebut sudah rampung dibangun, namun sarana dan prasarananya masih sangat kurang. Utamanya, furnitur dan berbagai perangkat kerajaan seperti pakaian adat, senjata tradisional Kutai, hingga aksesoris khas kerajaan.
"Jadi jangan cuma rumahnya. Replika lain seperti keris, alat perangnya, dibuat semua dan dipajang. Tinggal ketua adat dan lurah coba inventarisasi apa saja dibutuhkan sehingga lengkap replika ini," sebutnya ketika ditemui di Kelurahan Guntung belum lama ini.
"Misal, kayak kursi, tempat tidur, itu akan menjadi pandangan yang didatangi para wisatawan. Jadi mereka bisa paham benar soal adat Kutai itu secara utuh," tambahnya.
Politikus Gerindra ini menegaskan, kelak bila kelengkapan replika rumah adat Kutai di Guntung terpenuhi, tempat ini bukan saja menjadi destinasi wisata, pun menjadi sarana untuk memperkenalkan dan melestarikan bagaimana kebudayaan Kutai, yang merupakan suku asli Kalimantan.
"Pada saat rapat-rapat Banggar (Badan Anggaran) saya akan kasih tahu. Minggu depan juga rapat FKPD. Delegasi kecamatan dan kelurahan tolong sampaikan, bukan hanya rumah, tapi yang lain juga harus dilengkapi," tegasnya.
Sementara itu, Ketua Lembaga Adat Kutai, Darmawi mengatakan, pihaknya sudah menginventarisasi kelengkapan rumah adat dan akan mengajukannya ke Pemkot Bontang.
Dia mengapresiasi upaya Pemkot Bontang dalam mendukung pelestarian budaya suku Kutai di Guntung. Menurutnya ini bukti nyata dukungan pemerintah terhadap pelestarian budaya lokal dan menghidupkannya.
"Sudah pernah kami inventarisasi. Semoga dengan dukungan ini, semua kebutuhan (di rumah adat) bisa cepat terpenuhi," katanya.
Salah satu yang ingin dipenuhi cepat di replika rumah adat Kutai ialah replika pakaian adat di kerajaan Kutai. Mulai sultan hingga pakaian perang prajurit.
Kata Darmawi, di Kutai Kartanegara, peminjaman pakaian adat ini– yang biasa cuma dipakai untuk keperluan foto– bisa menghasilkan pemasukan hingga ratusan juta di Kukar. Inilah yang ingin ditiru di Bontang.
"Peminjaman pakaian itu semakin atas pangkatnya, kan, semakin mahal. Semoga di Bontang juga bisa begitu. Penghasilan dari peminjaman itu, kalau lihat di Kukar, cukup besar," tandasnya.
[RWT]
Related Posts
- Rajut Kebersamaan Usai Ramadan, HMTB Bontang Gelar Pengajian Penuh Hikmah
- Kembangkan Ekonomi Kreatif, Agus Haris Tegaskan Komitmen Pemkot Bontang dalam Lestarikan dan Pengembangan Olahraga Sumpit
- Hindari Kebocoran Uang di Luar Daerah, Agus Haris Usul Gaji Pegawai Pemkot Bontang Dibayar di Hari Kerja
- Penghentian Dinilai Tidak Realistis, Agus Haris Usul Galian C di Bontang Dilegalkan
- Kurang dari 100 Hari Kerja, Neni-Agus Berhasil Selesaikan Miskin Ekstem di Kelurahan Berbas Tengah