Internasional
Waspada Gunung Berapi Meletus di Islandia, Sebanyak 3.000 Warga Segera Dievakuasi
Kaltimtoday.co - Penduduk di kota nelayan barat daya Islandia meninggalkan rumah mereka pada Sabtu (11/11/2023). Polisi setempat memutuskan untuk segeara mengevakuasi warga sipil dari potensi gunung berapi meletus yang berstatus keadaan darurat di wilayah tersebut.
Dilansir dari Aljazeera, aktivitas seismik dari gunung berapi ini bergerak ke selatan menuju kota dan dari pemantauan menunjukkan bahwa terdapat aliran magma, atau batuan setengah cair yang ikut terkandung dalam perut gunung berapi di semenanjung Reykjanes tersebut. Kota Grindavik sendiri memiliki penduduk sebanyak 3.400 jiwa dan terletak di Semenanjung Reykjanes, sekitar 31 mil barat daya ibu kota Islandaia yaitu Reykjavik.
Para warga diangkut dengan kendaraan darurat dan didampingi oleh pekerja pertahanan sipil, dan pasukan tersebut menghimbau warga lainnya untuk tidak berkendara ke arah Grindavík. Kota yang berjarak sekitar 25 mil (40 km) dari ibu kota, Reykjavik, di pantai barat daya Islandia, dievakuasi pada Sabtu pagi setelah pergeseran magma di bawah kerak bumi menyebabkan ratusan gempa bumi, yang kemungkinan merupakan awal dari letusan.
Masyarakat Islandia Diizinkan Kembali Selama 5 Menit
Sebanyak 3.000 penduduk Grindavík yang telah dievakuasi dari kota nelayan Islandia diizinkan kembali ke rumah mereka selama 5 menit pada Minggu (12/11/2023) untuk mengumpulkan hewan peliharaan dan barang-barang penting. Para ahli memperingatkan bahwa gunung berapi bisa meletus dalam beberapa hari atau bahkan beberapa jam.
Erupsi Vulkanik Terjadi Sejak Tahun 2021
Islandia sendiri memiliki 33 sistem vulkanik yang aktif, telah mengumumkan keadaan darurat. Tempat penampungan darurat dan pusat bantuan telah dibuka di beberapa kota terdekat, namun sebagian besar penduduk Grindavík tinggal bersama teman atau kerabat.
Ada tiga letusan di semenanjung Reykjanes dalam beberapa tahun terakhir di dekat gunung berapi Fagradalsfjall, pada Maret 2021, Agustus 2022, dan Juli 2023, semuanya jauh dari infrastruktur atau kawasan berpenduduk apa pun. Sebelum tahun 2021, semenanjung tersebut telah tidak aktif selama delapan abad.
[Kontributor - Nur Jayanti | Editor - Diah Putri]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Pemkot Bontang Studi Tiru Kredit Kukar Idaman, Dorong Pengembangan UMKM di Daerah
- Desa Rapak Lambur Siapkan Pembangunan Masjid Besar dan TPA pada 2025
- Pemenang Duta Lingkungan Bakal Jadi Garda Terdepan Pelestarian Alam
- Andi Singkeru Tegaskan Pentingnya Pengawasan untuk Pastikan Kualitas Guru
- Disdikpora PPU Tegaskan Dukungan Moral dan Hukum bagi Guru dalam Hadapi Tantangan Zaman