Internasional
WHO Deteksi Virus Polio di Sampel Air Limbah Gaza, Warga Berisiko Alami Kelumpuhan
Kaltimtoday.co - Kementerian Kesehatan Gaza dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendeteksi adanya virus polio pada sampel air limbah di wilayah Gaza. Temuan ini menimbulkan kekhawatiran akan risiko penyebaran polio di tengah kondisi sanitasi yang buruk akibat konflik yang sedang berlangsung.
Dilansir CNN World, berdasarkan data laporan WHO ditemukan virus polio tipe 2 (VDPV2) dalam sampel limbah yang diambil dari enam lokasi pada 23 Juni 2024 di Khan Younis dan Deir al Balah. Virus tersebut baru diisolasi dari lingkungan. WHO menyebutkan, saat ini belum ada kasus kelumpuhan terkait yang terdeteksi.
Kondisi Sanitasi Buruk Jadi Pemicu
Temuan ini dikaitkan dengan situasi sanitasi yang memburuk akibat serangan militer Israel di Gaza setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023. Meskipun belum ada warga yang dirawat karena kelumpuhan atau gejala polio, ancaman penyakit ini semakin nyata.
Kolaborasi Badan Internasional
Berbagai badan internasional PBB, termasuk UNICEF dan UNRWA, bekerja sama dengan otoritas kesehatan setempat untuk menentukan sejauh mana virus ini telah menyebar. Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus selaku Direktur Jenderal WHO menyoroti bahwa tingkat vaksinasi polio sebelum konflik sudah optimal, namun situasi perang menciptakan kondisi yang memungkinkan penyebaran penyakit.
"Kehancuran sistem kesehatan, kurangnya keamanan, hambatan akses, perpindahan penduduk yang terus-menerus, kekurangan pasokan medis, buruknya kualitas air, dan melemahnya sanitasi meningkatkan risiko penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin, termasuk polio," jelas Dr. Tedros, dikutip CNN World.
Seruan Kemenkes Palestina
Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza menyerukan upaya peningkatan kebersihan dan keselamatan untuk mencegah penyebaran polio. Mereka menyatakan bahwa deteksi virus polio dalam limbah menandakan potensi bencana kesehatan yang nyata, mengancam ribuan penduduk.
Sejarah Polio di Gaza
Kasus pemberantasan wabah polio terakhir di Gaza terjadi lebih dari 25 tahun lalu. Pemberantasan dilaukan dengan vaksinasi mencapai 95 persen pada 2022.
"Virus polio dapat muncul ketika cakupan vaksinasi yang buruk memungkinkan virus vaksin oral yang dilemahkan bermutasi menjadi versi yang lebih kuat yang mampu menyebabkan kelumpuhan," ungkap juru bicara program Pemberantasan Polio global WHO.
Disisi lain, CNN World melaporkan rumah sakit di pusat Gaza mengatakan lebih dari 20 orang tewas akibat serangan tentara Israel di rumah-rumah area Nuseirat. Korban didominasi perempuan dan anak-anak.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Dari Ebola hingga Corona, Ini 6 Virus Paling Mematikan di Dunia
- Setahun Serangan Israel ke Gaza, 42.000 Warga Palestina Tewas
- WHO: 28 Tenaga Medis di Lebanon Tewas dalam Sehari akibat Serangan Israel
- Sekjen PBB Antonio Guterres Dilarang Masuk Israel, Disebut Persona Non-Grata
- Iran Luncurkan 180 Rudal ke Israel Setelah Pasukan Darat Israel Masuk Lebanon