Kukar
11 Desa di Kembang Janggut Kukar Terendam Banjir, Warga Butuh Bantuan Bahan Makanan
Kaltimtoday.co, Tenggarong - Seluruh desa di Kecamatan Kembang Janggut terendam banjir setinggi satu meter lebih sejak Senin (24/1/2022).
Camat Kembang Janggut Tego Yuwono mengatakan, banjir merupakan kiriman dari kawasan hulu, yaitu Kecamatan Tabang. Ketika di hulu turun, maka wilayah di bawahnya akan terdampak banjir. Meliputi Kecamatan Kembang Janggut, Kenohan, kemudian Kota Bangun.
"Di sana (Tabang) menurun kami naik, nanti kami turun, selanjutnya Kenohan naik. Biasanya begitu 3 sampai 4 hari," kata Tego, Selasa (25/1/2022).
Dia menjelaskan, 11 desa rata-rata yang berada di kawasan bantaran sungai hampir seluruhnya terendam banjir. Kawasan paling parah terdampak banjir yakni Desa Long Beleh Modang, Long Beleh Haloq, dan Muia.
Karena posisinya di seberang sungai, dengan ketinggian air mencapai satu meter lebih. Selain itu, jika tempat tinggal warga di dataran rendah dari yang lain, maka bisa dipastikan dalam.
"11 desa terendam banjir semua, warga yang terdampak lebih 9.000 orang lebih," ungkapnya.
Unit Sar Samarinda sudah mengirimkan tim untuk membantu warga yang terdampak di Kembang Janggut, Selasa (25/1/2022) pukul 10.00 Wita.
Sejumlah warga terdampak banjir cukup tinggi di Desa Perdana. Beberapa warga, khususnya lanjut usia dan anak-anak membutuhkan bantuan untuk secepatnya dievakuasi. Hingga saat ini debit air terus naik. Warga membutuhkan bantuan logistik, terutama bahan makanan.
Beberapa alat diterjunkan Unit SAR Samarinda diantaranya Rescue D-Max, truck personil, rubber boat, dan peralatan medis.
[SUP | TOS]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Antisipasi Kenaikan Air Laut dan Curah Hujan, BPBD PPU Siaga Hadapi Potensi Banjir
- Total Bantuan CPPD di 2024 Sebanyak 49 Ton Lebih
- Status Jalan Nasional Jadi Kendala Penanganan Banjir di Jalan Gatot Subroto Berau
- DPUPR Berau Upayakan Konektivitas Drainase untuk Kurangi Dampak Luasan Air ke Badan Jalan
- PPU Dorong Desa Maju Menjadi Mandiri dengan Alokasi Anggaran Berbasis Kebutuhan Desa