Balikpapan

5 Rumah Warga di Balikpapan Rusak dalam 3 Bulan Akibat Longsor, Warga Sebut Pemkot dan DPRD Belum Bertindak

Kaltim Today
28 Januari 2022 17:32
5 Rumah Warga di Balikpapan Rusak dalam 3 Bulan Akibat Longsor, Warga Sebut Pemkot dan DPRD Belum Bertindak
Rumah warga yang hancur akibat longsor di Balikpapan. (Suara.com)

Kaltimtoday.coBencana longsor yang terjadi di jalan masuk Kebun Raya Balikpapan (KRB) menyebabkan lima rumah di Kelurahan Joang, Balikpapan Utara runtuh.

Iman Djainuri adalah salah satu korban longsor yang rumahnya turut terdampak. Dia mengatakan, lima rumah dalam tiga bulan terakhir runtuh karena gerakan tanah tersebut.

“Kami lihat 13 kepala keluarga, ada 5 rumah yang runtuh dalam 3 bulan terakhir,” ujarnya melansir dari Suara.com --jaringan Kaltimtoday.co, Jumat (28/1/2022).

Walau dalam kondisi yang sangat mengkhawatirkan. Iman dan warga lainnya terpaksa masih tinggal di rumah tersebut sebab mereka tak punya pilihan lain.

“Sebenarnya kami merasakan dampak dengan adanya longsor ini terutama untuk pribadi. Jelas kegiatan belajar mengajar anak-anak gak berjalan, usaha kami gak berjalan, belum laga tetangga-tetangga kami,” ujarnya.

 

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

Menurut pengakuan warga, pemerintah setempat telah berkunjung ke lokasi. Bahkan sejak tahun lalu sudah diusulkan dalam musrembang dan sempat rapat dengan DPRD membahas kelanjutannya.

“Dari pemerintah memang sudah ada mengecek lapangan mulai dari pak lurah, pak camat, anggota DPRD sudah datang. Cuma untuk mengeksekusi itu belum ada kepastian,” ujarnya.

Sementara itu, jalan tersebut semakin longsor dan berdampak ke rumah-rumah warga sekitar. Sebab ada beberapa proyek yang dikerjakan, di antaranya pembangunan Waduk.

“Cuma kendaraan yang lewat ini luar biasa, proyek Pertamina pengerukan Waduk itu mau keluar tiga bulan yang lalu. Sampai sekarang belum ada kepastian kapan ini dikerjakan,” imbuhnya.

Dia pun meminta agar bisa segera dikerjakan. Tidak lagi harus menunggu pengesahan APBD karena kondisinya mengkahawatirkan. Dia meminta wali kota segera mengeluarkan kebijakan.

“Kami ingin dari wali kota langsung mengatakan ini urgent, darurat yang bisa segera ditangani dengan dana darurat, gak usah lagi nunggu APBD disahkan,” tandasnya.

[RWT | SR]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya