Nasional
9 Cara Mengatasi Kecemasan Bagi Gen-Z yang Dihantui Masalah Kesehatan Mental
Kaltimtoday.co - Sebagai generasi muda penerus bangsa, tentu bukanlah hal yang berlebihan jika Generasi Z dinilai sebagai tumpuan masa depan dan digadang-gadang akan memimpin Indonesia Emas 2045. Akan tetapi, banyak anak kelahiran tahun 2000-2010 ini mengalami masalah kesehatan mental, yang dapat berdampak negatif pada kehidupan mereka di masa depan jika tidak ditangani dengan serius sejak dini.
Menurut laporan penelitian Indonesia - National Adolescent Mental Health Survey (I-NAMHS) 2022 Reports - Queensland Centre for Mental Health Research (QCMHR), lebih dari sepertiga dari seluruh remaja (34.9%) menunjukkan suatu masalah mental dalam 12 bulan terakhir. Tidak tampak adanya perbedaan pola baik antara laki-laki dan perempuan maupun antara remaja usia lebih muda (10-13 tahun) dan remaja usia lebih tua (14-17 tahun).
Kecemasan merupakan masalah gangguan mental yang paling lazim (26.7%) di kalangan remaja usia 10-17 tahun di Indonesia dan merupakan masalah kesehatan mental yang paling lazim baik bagi remaja laki-laki (25.4%) maupun remaja perempuan (28.2%).
Lantas, apa itu gangguan kecemasan dan bagaimana cara mengatasinya? Simak informasi lengkapnya di bawah ini.
Definisi Kesehatan Mental
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kesehatan mental merujuk pada kondisi sejahtera tiap individu agar dapat memaksimalkan potensi mereka sendiri. WHO menegaskan bahwa kesehatan mental yang baik merupakan salah satu hak asasi manusia dan ada ungkapan yang mengatakan kesehatan tidak akan ada apabila kesehatan mental tidak diperhatikan (there is no health without mental health)
Kesehatan mental yang baik, oleh Kementerian Kesehatan disebut sebagai kondisi ketika batin kita berada dalam keadaan tenang dan tenteram, sehingga memungkinkan kita menikmati kehidupan sehari-hari dan menghargai orang lain di sekitar.
Definisi Masalah Kesehatan Mental
Berdasarkan UU No.18 tahun 2014 tentang Kesehatan Jiwa, masalah kesehatan mental merupakan kondisi orang yang memiliki masalah fisik, mental, sosial, pertumbuhan dan perkembangan dan/atau orang dengan kualitas hidup yang buruk yang menyebabkan orang tersebut berisiko untuk mengalami gangguan mental.
Definisi Kecemasan
Cemas akan sesuatu adalah hal yang wajar. Rasa cemas membantu kita menjadi lebih sadar dan membuat kita merasa aman. Namun saat kita merasakan cemas berlebihan tanpa sebab, bisa saja ini salah satu tanda gangguan kecemasan hingga perlu bantuan profesional.
Gejala Gangguan Kecemasan
- Rasa khawatir berlebihan
- Rasa khawatir mulai mengganggu kehidupan sehari-hari, termasuk sekolah/kuliah, pekerjaan dan pergaulan
- Khawatir akan berbagai hal besar ataupun kecil
- Rasa takut berlebihan
- Rasa lelah berlebihan
- Rasa panik
- Keringat tidak biasa
- Kesulitan konsentrasi
- Sulit tidur
- Gangguan pencernaan
- Selalu berpikiran negatif
Cara Mengatasi Kecemasan
Berikut ini adalah 9 cara mengatasi kecemasan yang bisa Gen-Z coba lakukan :
1. Melakukan olahraga misalnya jalan santai
Terkena sinar matahari pagi atau hawa sejuk pagi hari saat melakukan olahraga di alam terbuka, seperti taman tentu dapat menenangkan kita.
2. Melakukan visualisasi
Bayangkan suatu tempat atau suasana yang membuat kita merasa senang dan tenang. Tapi bukan sekedar melamun, melainkan membayangkan secarasecaraa aktif bahwa kita sedang berada di tempat atau suasana tersebut.
3. Mengalihkan perhatian dari pikiran dan perasaan yang menekan
Mengubah cara pandang kita terhadap situasi yang menekan terkadang dapat mengurangi rasa cemas.
4. Aromaterapi
Mencium aroma wangi bisa menenangkan diri kita. Pilihlah aroma yang kita sukai. Bisa dari bahan alami seperti bunga, daun dan buah-buahan. Bisa juga kita membeli cairan aromaterapi atau lilin beraroma yang tersedia di beberapa toko.
5. Menulislah
Tulislah setiap hari kekhawatiran dan uneg-uneg kita pada selembar kertas atau buku catatan.
6. Mendengarkan musik
Dengarkan lagu-lagu yang disukai dan mencoba benar-benar menikmatinya.
7. Bermain dengan hewan peliharaan
Bila kita mempunyai dan menyukai hewan peliharaan seperti kucing, anjing dan sebagainya, nikmatilah saat bermain dengannya. Ini dapat meningkatkan hormon dalam tubuh yang disebut kortisol yang dipercaya bisa menaikkan suasana hati dan mengurangi kecemasan.
8. Menonton sesuatu yang lucu
Kata orang tertawa adalah obat yang mujarab. Carilah di internet sesuatu yang lucu yang dapat membuat kita tertawa.
9. Berbicaralah dengan anggota keluarga atau teman
Sampaikan hal apa yang menjadi kecemasanmu pada mereka, terkadang memendam perasaan juga tidaklah baik. Tentu kita membutuhkan seseorang untuk mendengarkan cerita kita.
Apabila semua hal di atas telah dilakukan dan kita masih merasakan kecemasan yang berlebihan, segeralah mencari konselor atau tenaga kesehatan mental profesional untuk membicarakan hal ini.
[Kontributor: Gilang Satria Pratama | Editor: Diah Putri]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Bawaslu Sebut Pemilih Gen Z dan Milenial Punya Peran Tangkal Hoaks Jelang Pilkada 2024
- Apa Itu Dry Text? Istilah Gaul yang Sering Digunakan di Media Sosial
- Atasi Pengangguran Gen Z, Menaker Dorong Pendidikan Vokasi Link and Match
- Dispar Kaltim Sebut Generasi Z Punya Peran Penting Promosikan Pariwisata dan Ekraf di Daerah Penyangga IKN
- 30 Istilah Gen Z yang Perlu Diketahui Emak-Emak agar Tetap 'Relate' dengan Anak Muda