Gaya Hidup
Anemia di Kalangan Gen Z, Berikut Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya
Kaltimtoday.co - Pernahkah anda merasa lemah dan mudah lelah saat menjalani hari? Bisa jadi anda mengalami anemia, suatu kondisi di mana jumlah sel darah merah dalam tubuh lebih rendah dari jumlah normal, sederhananya kualitas sel darah merah tidak cukup baik untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Kondisi ini tidak hanya mempengaruhi kesehatan fisik, tetapi juga dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang, termasuk di kalangan gen Z. Meskipun anemia lebih sering dikenal sebagai masalah kesehatan pada anak-anak atau orang lanjut usia, sebenarnya kondisi ini juga banyak ditemukan pada remaja dan orang dewasa muda.
Apa Itu Anemia?
Anemia merupakan kondisi dalam tubuh ketika darah memproduksi sel darah merah sehat dalam jumlah yang lebih rendah dari biasanya. Mereka yang menderita anemia pastinya tidak mendapatkan cukup darah yang kaya oksigen didalam tubuhnya. Kekurangan oksigen ini lah yang dapat mengakibatkan penderitanya cepat merasa lelah atau lemah. Sebagian juga dibarengi dengan mengalami sesak napas, pusing, sakit kepala, atau detak jantung tidak teratur.
Perawatan untuk penanganan anemia juga bergantung pada jenis anemia yang dialami dan seberapa serius kondisinya. Untuk beberapa jenis anemia ringan hingga sedang, mungkin memerlukan suplemen zat besi, vitamin, atau obat-obatan yang membuat tubuh memproduksi lebih banyak sel darah merah. Para penderita anemia juga disarankan untuk berkonsultasi dengan pelayanan kesehatan terdekat. Jika anda merupakan masyarakat Kabupaten Sarmi, Papua, maka anda dapat mengunjungi website https://pafikabsarmi.org/ untuk mendapatkan informasi kesehatan yang anda butuhkan.
Berbagai Jenis Anemia
1. Anemia Defisiensi Zat Besi
Anemia ini merupakan jenis yang paling umum pada anak muda. Kekurangan zat besi, yang dapat disebabkan oleh pola makan yang buruk, menstruasi yang berat pada wanita, atau masalah penyerapan zat besi di saluran pencernaan, dapat mengakibatkan penurunan produksi sel darah merah.
2. Anemia karena Kekurangan Vitamin
Anemia akibat kekurangan vitamin ini sering terjadi pada anak muda yang tidak mengonsumsi makanan bergizi atau pada mereka yang mengikuti diet ketat, seperti vegetarian atau vegan, tanpa memperhatikan asupan vitamin yang cukup.
3. Anemia Aplastik dan Hemolitik
Anemia aplastik terjadi ketika sumsum tulang tidak mampu menghasilkan cukup sel darah merah, sedangkan anemia hemolitik terjadi ketika sel darah merah dihancurkan lebih cepat daripada yang bisa diproduksi tubuh.
Gejala Anemia
Berikut beberapa gejala umum anemia yang perlu diwaspadai antara lain:
- Mudah merasa kelelahan dan lemah
- Kulit berwarna pucat atau kekuningan
- Sesak Napas dan Detak Jantung Cepat
- Pusing atau Kepala Pusing
- Kuku Rapuh dan Rambut Rontok
- Gangguan Konsentrasi
Penyebab Anemia
1. Pola Makan yang Tidak Seimbang
Pola makan yang tidak sehat, seperti konsumsi makanan cepat saji, rendah zat besi, atau kekurangan vitamin B12 dan asam folat, bisa menyebabkan defisiensi gizi yang mengarah pada anemia. Anak muda yang menjalani diet ketat atau vegetarian tanpa memperhatikan keseimbangan nutrisi juga rentan mengalami anemia.
2. Menstruasi pada Remaja Putri
Pada perempuan remaja, menstruasi adalah faktor risiko utama anemia, terutama jika perdarahan menstruasi cukup banyak. Kehilangan darah yang berulang dapat mengurangi kadar zat besi dalam tubuh, menyebabkan anemia defisiensi zat besi.
3. Penyakit dan Gangguan Kesehatan Lainnya
Beberapa kondisi medis, seperti gangguan pencernaan (contoh: penyakit celiac), gangguan ginjal, atau penyakit darah tertentu, dapat mempengaruhi kemampuan tubuh untuk memproduksi sel darah merah, sehingga meningkatkan risiko anemia.
4. Kehilangan Darah Akibat Cedera atau Operasi
Cedera serius atau operasi besar yang menyebabkan kehilangan darah dapat berisiko menyebabkan anemia, terutama jika cadangan darah tubuh tidak segera dipulihkan.
5. Faktor Genetik
Beberapa jenis anemia, seperti thalassemia, bisa diturunkan dalam keluarga. Anak muda dengan riwayat keluarga anemia mungkin lebih rentan mengalaminya.
Cara Mengatasi Anemia
Berikut adalah beberapa cara untuk mengelola dan mencegah anemia:
- Mengonsumsi Makanan yang Kaya Zat Besi dan Vitamin
- Mengkonsumsi Suplemen Zat Besi
- Meningkatkan Asupan Vitamin B12 dan Asam Folat
- Menjaga Kesehatan Umum
- Konsultasi dengan Dokter
Related Posts
- Libatkan Milenial dan Gen Z untuk Arah Pembangunan Periode 2024-2029, Andi Harun Rencanakan Samarinda Youth Creative Hub
- Bawaslu Sebut Pemilih Gen Z dan Milenial Punya Peran Tangkal Hoaks Jelang Pilkada 2024
- Koalisi Masyarakat Sipil: Sekarang Semakin Sulit Mendapat Hak Dasar di Indonesia
- Ramai Wabah Virus Babi di Papua, Apa Itu 'African Swine Fever' atau Demam Babi Afrika?
- Miris! Ini 5 Fakta di Balik Polemik “All Eyes On Papua”, Ada Apa?