Gaya Hidup
Gangguan Mental Eating Disorder pada Gen Z: Tantangan Kesehatan Mental di Era Digitalisasi
Kaltimtoday.co - Eating Disorder atau gangguan makan adalah masalah kesehatan mental yang semakin banyak ditemukan pada berbagai kelompok usia, termasuk generasi Z (lahir antara 1997 dan 2012). Dalam beberapa tahun terakhir, tingkat prevalensi eating disorder semakin meningkat di kalangan remaja dan dewasa muda, terutama pada Gen Z.
Apa Itu Eating Disorder?
Eating disorder adalah kondisi psikologis yang melibatkan gangguan serius dalam kebiasaan makan seseorang. Gangguan ini seringkali berkaitan dengan pengendalian diri yang berlebihan terhadap pola makan, serta masalah emosional atau psikologis yang mendasarinya. Beberapa jenis eating disorder yang paling umum meliputi:
- Anoreksia Nervosa: Gangguan makan di mana seseorang merasa takut menjadi gemuk dan membatasi makan dengan sangat ketat. Penderita anoreksia seringkali memiliki citra tubuh yang terdistorsi dan cenderung melihat dirinya lebih gemuk dari yang sebenarnya.
- Bulimia Nervosa: Penderita bulimia biasanya makan dalam porsi besar dalam waktu singkat (binge eating), kemudian mencoba menghindari penambahan berat badan dengan cara memuntahkan makanan (purging), atau menggunakan obat pencahar dan olahraga berlebihan.
- Binge Eating Disorder (BED): Berbeda dengan bulimia, pada BED, penderita makan dalam jumlah besar tanpa usaha untuk memuntahkan makanan atau mengatur makan setelahnya. Gangguan ini sering kali disertai perasaan malu dan bersalah.
- Ortoreksia: Gangguan makan yang ditandai dengan obsesinya seseorang terhadap makanan yang dianggap sehat, hingga menyebabkan pembatasan yang ekstrem terhadap jenis makanan tertentu.
Mengapa Eating Disorder Meningkat pada Gen Z?
Generasi Z merupakan generasi yang sangat terhubung dengan dunia digitalasasi, terutama media sosial. Di satu sisi, ini memberi mereka akses ke berbagai informasi dan komunitas, tetapi di sisi lain, media sosial juga bisa memperburuk kesehatan mental mereka. Beberapa faktor yang menyebabkan meningkatnya kasus eating disorder pada Gen Z antara lain:
1. Tekanan Media Sosial dan Citra Tubuh
Tekanan untuk memenuhi ekspektasi kecantikan ini dapat memicu perkembangan gangguan makan.
2. Perbandingan Sosial dan Body Shaming
Media sosial juga memberi ruang bagi perbandingan sosial yang seringkali merugikan. Selain itu, budaya body shaming yang berkembang di dunia maya juga menambah perasaan tidak aman dan ketidakpuasan tubuh di kalangan remaja.
3. Masalah Kesehatan Mental yang Tak Terlihat
Eating disorder sering kali muncul sebagai cara untuk mengatasi masalah psikologis atau emosional seperti depresi, kecemasan, stres, atau perasaan rendah diri.
4. Dampak Eating Disorder pada Gen Z
Eating disorder tidak hanya berpengaruh pada kesehatan fisik, tetapi juga berdampak besar pada kesejahteraan psikologis dan emosional seseorang. Dampak dari gangguan makan pada Gen Z antara lain:
5. Kesehatan Fisik yang Terganggu
Gangguan makan dapat menyebabkan penurunan berat badan yang drastis (seperti pada anoreksia), dehidrasi, kerusakan organ internal, gangguan keseimbangan elektrolit, hingga gangguan hormonal. Pada kasus yang lebih ekstrim, eating disorder dapat berujung pada kematian, baik akibat kelaparan atau komplikasi medis lainnya.
6. Kesehatan Mental yang Memburuk
Penderita eating disorder sering kali merasa cemas, depresi, dan terisolasi. Pola pikir yang terfokus pada berat badan dan bentuk tubuh dapat memperburuk perasaan tidak berharga dan kecemasan, serta menyebabkan perasaan rendah diri yang semakin dalam.
Mengatasi Eating Disorder
Meskipun eating disorder adalah kondisi yang serius, ada banyak cara untuk menghadapinya. Beberapa langkah yang dapat membantu Gen Z dan orang-orang terdekat mereka dalam mengatasi gangguan makan antara lain:
- Mencari dukungan profesional seperti psikolog, konselor atau terapis.
- Dukungan dari keluarga dan teman.
- Meningkatkan kesadaran tentang citra tubuh positif
- Menerima perubahan dan menciptakan keseimbangan
Selain itu, jika anda masyarakat Puncak, Bogor, Jawa Barat dan sedang mengalami eating disorder yang berlebihan, anda dapat mengunjungi website https://pafipuncak.org, disana anda akan mendapatkan berbagai informasi yang anda butuhkan.
Related Posts
- Libatkan Milenial dan Gen Z untuk Arah Pembangunan Periode 2024-2029, Andi Harun Rencanakan Samarinda Youth Creative Hub
- Bawaslu Sebut Pemilih Gen Z dan Milenial Punya Peran Tangkal Hoaks Jelang Pilkada 2024
- Apa Itu Dry Text? Istilah Gaul yang Sering Digunakan di Media Sosial
- Atasi Pengangguran Gen Z, Menaker Dorong Pendidikan Vokasi Link and Match
- Dispar Kaltim Sebut Generasi Z Punya Peran Penting Promosikan Pariwisata dan Ekraf di Daerah Penyangga IKN