Daerah
Perusahaan Sebut Angkatan Gen Z Tidak Kuat Mental Bekerja, Agus Haris: Terlalu Subjektif dan Perlu Pembuktian

Kaltimtoday.co, Bontang - Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris, membantah pernyataan perwakilan perusahaan yang menyebut mental angkatan kerja generasi Z tidak sekuat pendahulunya. Menurutnya, pernyataan ini terlalu subjektif dan butuh pembuktian.
Diketahui, Pemkot memanggil perwakilan seluruh perusahaan di Pendopo Rujab Wali Kota untuk membahas data kemiskinan dan data ketenagakerjaan, Rabu (21/5/2025) siang. Dalam kesempatan itu, salah satu perwakilan perusahaan retail lokal Bontang menyebut, merekrut tenaga kerja, khususnya angkatan muda kelahiran tahun 2000-an (gen Z) bukan perkara mudah. Pasalnya, perusahaan menilai mereka tidak kuat mental bekerja.
"Mentalnya tidak kuat. Kena bentak sedikit sudah tidak sanggup," kata wakil perusahaan di hadapan peserta rapat.
Menanggapi itu, Agus Haris menilai pernyataan itu terlampau subjektif dan minim pembuktian. Harusnya perusahaan memiliki indikator, apa yang menjadi dasar mereka menyebut angkatan kerja usia muda tak kuat mental.
Selain itu, pernyataan ini dianggap kurang relevan dengan bisnis yang dijalankan perusahaan tersebut: ritel. Agus menilai, dalam industri ritel, khususnya untuk perusahaan lokal, tenaga kerja yang dibutuhkan umumnya kasir atau penjaga toko. Untuk pekerjaan tersebut; kasir dan penjaga toko, kualifikasi utama yang dibutuhkan ialah kejujuran.
"Saya bilang tolak ukurnya apa? Kalau kerja di toko, kan yang dibutuhkan orang jujur. Kalau bisa dipercaya, bisa kerja," kata Agus ketika dimintai konfirmasi usai rapat.
Lebih jauh dia menjabarkan, saat ini total penduduk Bontang ditaksir mencapai 192 ribu jiwa. Dengan jumlah penduduk sebanyak itu, Agus menilai agak tidak mungkin perusahaan tak bisa mencari karyawan penjaga toko dan kasir, minimal untuk warga lulusan SMA.
"Masa dari semua itu (total penduduk), anak-anak lulusan SMA tidak bisa kerja di situ. Saya tidak percaya," tegasnya.
[RWT]
Related Posts
- Sengketa Belum Usai, Kutim Tetapkan Sidrap Jadi Desa Persiapan, Agus Haris: Belajar Aturan Dulu
- Lebih Hemat dan Aman, Heri Keswanto Usul Pintu Masuk Bontang Dipusatkan di Bukit Kusnodo
- Wali Kota Bontang Minta Dukungan DPRD Kaltim Terkait Status Kampung Sidrap
- Kunjungi PT EUP, Andi Satya Desak Perusahaan Tetap Buka Ruang Negosiasi dengan Nelayan
- Setelah 25 Tahun Menunggu, Umat Buddha Bontang Akhirnya Rayakan Waisak Perdana di Vihara