Gaya Hidup
Apa Itu Dry Text? Istilah Gaul yang Sering Digunakan di Media Sosial
Kaltimtoday.co - Balasan pesan yang kaku, tidak menarik, dan terkesan dingin sering dijumpai di era sekarang. Berharap mendapat balasan pesan teks yang hangat dan ramah, namun berakhir sebaliknya.
Kondisi ini kerap kali disebut sebagai “dry text”. Dry text merupakan istilah gaul yang sedang viral di media sosial terutama kalangan Gen Z. Lantas, apa itu dry text? Berikut informasi lengkapnya.
Apa Itu Dry Text?
Dilansir Cosmopolitan, dry text adalah sebuah balasan pesan singkat dari seseorang yang bertujuan tidak ingin memperpanjang percakapan. Umumnya, jawaban pesan yang diberikan terdiri dari satu kata, seperti “Oke” atau satu huruf “Y (dibaca: Iya)” atau “G (dibaca: Tidak/Gak).
Hal ini yang membuat sang penerima pesan merasa tidak tertarik karena terkesan ‘kering’. Kurangnya rasa emosional dan datar, sehingga tidak tahu kata atau kalimat untuk membalas pesan tersebut. Sebab itu lah, generasi muda menyebutnya dengan sebutan “Dry Text”.
Contoh 'Dry Text'
'Dry text' sering digunakan ketika seseorang merasa bahwa pesan yang mereka terima terlalu serius atau tidak menarik.Pesan-pesan yang sering dianggap sebagai 'dry text' meliputi:
"Oke."
"Sip."
"Bagus."
"Haha."
Penyebab 'Dry Text'
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan pesan menjadi 'dry text':
- Kurangnya ekspresi emosi: Pesan yang tidak mengandung ekspresi emosional sering kali terasa datar.
- Penggunaan kalimat panjang dan Rumit: Pesan yang terlalu formal atau kompleks dapat menghilangkan daya tarik pembaca pesan
- Kata-kata formal yang kaku: Penggunaan bahasa yang terlalu formal dapat membuat pesan terasa kurang personal dan tidak santai
Kecepatan membalas pesan dengan cepat juga bisa memicu terjadinya 'dry text'. Ketika seseorang ingin segera menjawab, mereka cenderung mengirimkan pesan singkat tanpa mempertimbangkan ekspresi emosi.
Lantas, bagaimana cara terhindar dari ‘Dry Text’?
Tips Menghindari 'Dry Text'
Untuk menjaga percakapan tetap menarik dan hidup, ada beberapa tips yang bisa kamu terapkan:
- Gunakan emoji: Tambahkan emoji untuk memberikan kesan ramah hingga menimbulkan sentuhan emosi.
- Gunakan singkatan: Singkatan atau slang dapat membuat pesan terasa lebih santai dan akrab.
- Gunakan bahasa yang santai: Gaya bahasa yang lebih santai dan informal bisa membuat pesan lebih menarik.
- Sederhana dan mengalir: Jaga bahasa tetap sederhana dan mengikuti alur percakapan dapat mencegah pesan terasa kaku.
Demikian informasi mengenai istilah “Dry Text”. Semoga tips-tips di atas dapat membantu komunikasi melalui teks menjadi lebih menarik dan menyenangkan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Depresi di Kalangan Gen Z, Tantangan Kesehatan Mental di Era Modernisasi Digital
- Libatkan Milenial dan Gen Z untuk Arah Pembangunan Periode 2024-2029, Andi Harun Rencanakan Samarinda Youth Creative Hub
- Bawaslu Sebut Pemilih Gen Z dan Milenial Punya Peran Tangkal Hoaks Jelang Pilkada 2024
- Anti Kudet! Ini 30 Istilah TikTok yang Viral: Ada “Aura Maghrib” hingga “Salbrut”
- Atasi Pengangguran Gen Z, Menaker Dorong Pendidikan Vokasi Link and Match