Advertorial

Antisipasi Kenaikan Air Laut dan Curah Hujan, BPBD PPU Siaga Hadapi Potensi Banjir

Muhammad Razil Fauzan — Kaltim Today 19 Oktober 2024 19:14
Antisipasi Kenaikan Air Laut dan Curah Hujan, BPBD PPU Siaga Hadapi Potensi Banjir
Kepala BPBD PPU, Muhammad Sukadi Kuncoro. (Fauzan/Kaltimtoday)

Kaltimtoday.co, Penajam - Menghadapi akhir tahun dengan kondisi cuaca yang tidak menentu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Penajam Paser Utara (PPU) mulai meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir, khususnya di daerah pesisir. 

Kenaikan air laut yang terjadi bersamaan dengan curah hujan tinggi menjadi perhatian serius, terutama pada bulan Desember yang diprediksi sebagai periode dengan risiko banjir paling tinggi. 

Kepala BPBD PPU, Muhammad Sukadi Kuncoro, menjelaskan bahwa pihaknya terus melakukan monitoring intensif terhadap perubahan cuaca dan kondisi pantai.

"Tentang cuaca akhir tahun ini, pada siang hari cuaca juga sering mulai berubah. Air laut naik, kemudian angin kencang dan lain-lain, itu sering terjadi," ungkap Sukadi. 

Menurutnya, pola cuaca yang sering kali berubah mendadak, terutama di siang dan sore hari, menjadi sinyal bagi BPBD untuk terus memantau pergerakan air laut dan curah hujan yang dapat memicu banjir di beberapa wilayah pesisir PPU.

BPBD PPU mengintensifkan pengawasan di sepanjang garis pantai, dari Nenang hingga Tanjung Tengah, yang merupakan daerah rawan terdampak kenaikan air laut. Pengawasan ini tidak hanya dilakukan oleh tim BPBD, tetapi juga melibatkan masyarakat setempat. 

Sukadi menekankan pentingnya peran masyarakat dalam memberikan laporan langsung terkait kondisi di lapangan agar BPBD dapat segera bertindak apabila ada tanda-tanda kenaikan air yang berpotensi menyebabkan banjir.

"Kami selalu melakukan monitoring sepanjang pantai, dari Nenang sampai dengan Tanjung Tengah, kami selalu melakukan monitoring dengan masyarakat," jelasnya. 

Dengan koordinasi yang baik antara BPBD dan masyarakat, diharapkan setiap potensi bencana bisa ditangani dengan cepat dan tepat, mengurangi risiko dampak yang lebih besar.

Lebih lanjut, BPBD PPU juga telah menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Dinas Pemadam Kebakaran dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), untuk menghadapi kemungkinan banjir. 

Sukadi menegaskan bahwa pemadam kebakaran memiliki peralatan lengkap yang dapat membantu dalam proses evakuasi maupun penanganan banjir, sehingga sinergi antarinstansi menjadi kunci dalam upaya mitigasi bencana.

"Terutama kalau ada potensi banjir, kami selalu berhubungan dengan teman-teman dari pemadam kebakaran karena mereka yang punya peralatan lengkap. Kami juga bekerja sama dengan teman-teman Satpol PP," tutupnya.

[RWT | ADV DISKOMINFO PPU] 

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp 



Berita Lainnya