Daerah

Antisipasi Kendala dan Kesalahan, KPU Berau Gelar Simulasi Pemilu 2024

Rizal — Kaltim Today 29 Januari 2024 16:50
Antisipasi Kendala dan Kesalahan, KPU Berau Gelar Simulasi Pemilu 2024
Simulasi pemungutan, penghitungan rekapitulasi hasil penghitungan suara serta penggunaan aplikasi Sirekap pada Pemilu 2024 di TPS 14 RT 05 Jalan ST Aminuddin Tepian Sambaliung. (Rizal/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Berau - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Berau menggelar simulasi pemungutan, penghitungan, rekapitulasi hasil penghitungan suara, dan penggunaan aplikasi Sirekap pada Pemilu 2024 di TPS 14 RT 05 jalan ST Aminuddin tepian Sambaliung pada Minggu (28/1/2024).

Kegiatan simulasi tersebut bertujuan untuk mengetahui prosedur penghitungan dan rekapitulasi suara pada Pemilu 14 Februari 2024 mendatang secara tepat dan menghindari kendala maupun hambatan.

Selain itu, simulasi ini juga bertujuan untuk mengantisipasi potensi kerawanan dan meminimalisir kesalahan, serta mengidentifikasi kemungkinan gesekan yang mungkin terjadi.

Dalam simulasi tersebut, dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) kabupaten Berau, Muhammad Said.

Dalam sambutannya, Sekda Berau mengatakan bahwa simulasi ini sangat penting untuk dilakukan dalam rangka menyukseskan Pemilu 2024.

"Suksesnya Pemilu 2024 di Kabupaten Berau, yang berjalan aman, tenteram, dan damai merupakan target yang harus dicapai bersama," kata Muhammad Said.

Untuk itu, Sekda Berau berharap seluruh petugas yang terlibat dalam pelaksanaan Pemilu 2024 agar menjaga netralitas, profesionalitas, dan akuntabilitasnya.

"Selain itu, penting untuk tetap mengedepankan etika dan moralitas. Jaga nama baik diri sendiri dan institusi. Jadilah contoh teladan bagi masyarakat kita dengan menunjukkan sikap sebagai warga negara yang baik," ujarnya.

Sekda Berau juga berharap, Pemilu 2024 mendatang dapat berjalan aman dan lancar dengan melibatkan partisipasi publik yang optimal.

Sementara itu, Ketua KPU Berau, Budi Harianto menjelaskan, pelaksanaan simulasi ini merupakan simulasi yang kedua yang dilaksanakan untuk tingkat kabupaten. Sebelumnya, juga telah dilaksanakan di kecamatan Tanjung Redeb.

Adapun tujuan dilaksanakannya simulasi ini adalah menyiapkan kesiapan petugas di tempat pemungutan suara (TPS) untuk melaksanakan pemungutan dan penghitungan suara.

"Kita menggunakan petugas yang real, petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) kita ada 7 orang," ungkap Budi.

Budi menjelaskan, penghitungan suara dilakukan sebagaimana mestinya. Dimana para petugas KPPS rehat sejenak setelah penutupan, kemudian pukul 14.00 Wita akan dilanjutkan dengan penghitungan suara.

"Kita simulasikan seperti pada pemungutan sebenarnya, menggunakan model ceplano, waktunya juga kita akan laksanakan sebagaimana waktu yang sebenarnya," jelasnya.

Diketahui, untuk di TPS RT 05 ini, jumlah pemilih tidak sampai 200 orang.

"Jadi dari jumlah tersebut, dengan 5 jenis pemilihan kita akan melihat realnya nanti selesai penghitungan itu jam berapa. Mudah-mudahan sebelum malam sudah selesai," bebernya.

Namun, kata dia, apabila belum selesai maka mekanismenya bisa dilanjutkan sampai dengan hari berikutnya atau tanggal 15 Februari 2024.

"Itu syaratnya tidak boleh ada jeda, ketika nanti kawan-kawan di TPS ada yang ingin istirahat keluar maka yang ada di dalam TPS harus tetap berada di dalam dan tidak boleh meninggalkan tempat," pungkasnya.

[RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya