Daerah
Apindo Bontang Dorong Komitmen Penyerapan Tenaga Kerja dan Pengusaha Lokal di Proyek Soda Ash
Kaltimtoday.co, Bontang - Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Bontang, Ahmad Bajuri, mengatakan pihaknya sangat mendukung pembangunan pabrik soda ash garapan PT Pupuk Kaltim dan Rekayasa Industri (Rekind). Namun dia berharap, perusahaan berkomitmen memberdayakan tenaga kerja serta pengusaha lokal dalam proses pembangunan pabrik soda ash pertama di Indonesia itu.
Ahmad Bajuri mengatakan, dengan pembangunan pabrik sebesar ini, yang nilai investasinya saja mencapai Rp5 triliun, bisa menghadirkan efek domino dengan ikut menghidupkan ekonomi mikro di bawahnya. Toko, rumah makan, warung, cafe, laundry, dan usaha warga Bontang lainnya bisa ikut bergerak dan bertumbuh.
''Ibaratnya kalau orang gajian, di mana mereka belanja kalau bukan di sekitaran Bontang, kan. Jadi uang [gaji pekerja] berputar di sini,'' kata Bajuri ketika berbincangn dengan Kaltim Today, Rabu (5/11/2025) pagi.
Namun, agar efek domino itu maksimal, Bajuri meminta perusahaan berkomitmen menjalankan Perda Bontang tentang penyerapan tenaga kerja lokal. Di mana, berdasar regulasi itu, setiap perusahaan yang berbasis di Bontang wajib menyerap setidaknya 75 persen tenaga kerja lokal. Sisanya, 25 persen, boleh dari luar. Khususnya untuk tenaga ahli yang mungkin tidak ada di Bontang.
Diketahui, dalam proses konstruksi pabrik soda ash, yang ditargetkan berlangsung 3 tahun (2025-2028), dibutuhkan sekitar 800 tenaga kerja. Bila berkomitmen dengan Perda, PT Pupuk Kaltim mestinya merekrut 600 warga Bontang dari total 800 pekerja dibutuhkan. Ini bisa mengurangi sekitar 9.05 persen tingkat pengangguran terbuka (TPT) Bontang yang pada 2024 ada di angka 6.631 orang.
''Itu sudah lumayan sekali pengurangannya,'' kata dia.
Bajuri menegaskan, rekrutmen tenaga kerja lokal bukan sekadar mengurangi angka pengangguran atau tertib perda. Lebih dari itu, ini untuk menghindari potensi konflik sosial antara warga dan perusahaan. Jangan sampai, kata dia, hadir kecemburuan sosial di masyarakat bila pabrik yang dibangun di kota mereka, justru lebih banyak mempekerjakan orang dari luar daerah.
''Tentu harus diwanti-wanti. Makanya kami ingatkan perusahaan mesti memperhatikan regulasi lokal dan pemberdayaan masyarakat lokal,'' tegas mantan Bhabinkamtibmas Lok Tuan ini.
Selain itu, dia berharap PT Pupuk Kaltim turut memberdayakan pengusaha lokal dalam pembangunan pabrik itu. Menurutnya, banyak pengusaha lokal Bontang yang punya pengalaman mengerjakan proyek-proyek besar, baik di dalam maupun luar daerah. Sebagai tuan rumah, mestinya PT Pupuk Kaltim juga melirik mereka.
Pengusaha lokal, kata Bajuri, juga memiliki pemahaman kontekstual lebih baik. Mereka memahami kondisi sosial, budaya, dan geografis daerahnya. Pengetahuan ini penting untuk menyesuaikan kegiatan pembangunan agar selaras dengan karakter dan kebutuhan masyarakat sekitar.
“Pengusaha lokal lebih memahami dinamika dan potensi wilayahnya, sehingga mampu menyesuaikan proses pembangunan tanpa menimbulkan gesekan sosial,'' tegas Ketua Apindo Bontang periode 2024-2029 ini.
Dan terpenting, menurutnya keterlibatan pengusaha loka dapat memperkuat hubungan sosial dan stabilitas daerah. Ketika pembangunan industri melibatkan aktor-aktor lokal, masyarakat cenderung melihat proyek sebagai peluang, bukan ancaman. Hal ini membantu menciptakan stabilitas sosial dan memperkecil resistensi di lapangan.
“Melibatkan pengusaha lokal bukan hanya soal ekonomi, tapi juga strategi sosial untuk memastikan pembangunan berjalan kondusif dan diterima oleh masyarakat. Pengusaha lokal juga pasti melibatkan pekerja lokal. Jadi semua bergerak. Ekonomi, pemberdayaan, sampai stabilitas,'' tandasnya.
Related Posts
- Disdamkartan Bontang Raih Juara II Bontang Innovation Award 2025 Lewat Inovasi “Tim Medis Damkar”
- Prakiraan Cuaca Bontang dan Sekitarnya Hari Ini, Rabu, 5 November 2025
- Pasang Air Laut Meninggi, BPBD Bontang Peringatkan Potensi Rob di Wilayah Pesisir
- Disdamkartan Bontang Tangani Laporan Biawak Masuk Lubang Kloset di Bontang Kuala
- Tim Rescue Disdamkartan Bontang Gerak Cepat Evakuasi Pohon Tumbang di Berbas Tengah








