Daerah

Banyak Pedagang yang Kabur, PR Kelurahan Kembalikan Citra Sentra Wisata Kuliner PKL Basuli

Kaltim Today
01 Juni 2024 10:26
Banyak Pedagang yang Kabur, PR Kelurahan Kembalikan Citra Sentra Wisata Kuliner PKL Basuli
Salah satu rombong di PKL Basuli yang ditinggal pedagang. (Miko/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Berau - Beberapa rombong di sentra jajanan kuliner pedagang kaki lima (PKL) Basuli di Sambaliung dikatakan Lurah Iskandar Zulkarnain sebagian besar sudah tidak aktif atau ditinggalkan pemiliknya. Hal tersebut menjadi perhatian serius kelurahan untuk menghidupkan kembali usaha mikro kecil menengah (UMKM). 

Menurut dia, sangat disayangkan apabila citra PKL Basuli sebagai sentra kuliner wisata tengah kota kini sepi pedagang. Padahal peminatnya masih cukup banyak, utamanya kalangan kaum milenial yang berkunjung setiap akhir pekan.

“Kami berharap para pedagang yang tidak aktif dapat kembali berjualan dengan tetap mematuhi aturan dan ketentuan serta menjaga kebersihan, keamanan dan ketertiban,” kata Iskandar, Jumat (31/5/2024)..

Sebagai informasi, pendampingan PKL di kawasan tepian Sambaliung tersebut sejatinya sudah berlangsung sejak 2020, awalnya hanya ada 30 rombong dan semakin berkembang. Data terakhir rombong yang ada sekarang berjumlah 150 unit.

Di antara rombong tersebut, 30 di antaranya merupakan uluran tangan dari program tanggungjawab sosial perusahaan (CSR).

Iskandar menyebut, apabila memang terdapat kendala yang dikeluhkan pedagang sehingga memilih untuk berhenti berjualan. Seyogyanya dari pihak kelurahan akan membantu memecahkan persoalan tersebut dengan bekerja sama dengan pengurus PKL Basuli.

“Sejauh pemantauan di lapangan memang ada beberapa rombong yang saat ini masih belum aktif, termasuk ada beberapa rombong yang berasal dari bantuan CSR perusahaan,” tambahnya.

Mantan Lurah Gayam itu meyakini selain kendala teknis seperti tempat, air dan listrik penyebab banyaknya pedagang yang kabur, salah satu faktor lainnya adalah dampak dari perbaikan Jembatan Sambaliung tahun lalu.

“Barang kali mungkin ada juga pengaruhnya, karena pada saat itu pengunjung menurun drastis lantaran sebagian besar pengunjung berasal dari luar kecamatan Sambaliung, terlepas dari itu karena perbaikan sudah selesai kita pantau pengunjung pun sudah normal kembali,” tandasnya.

[MGN | RWT]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp 



Berita Lainnya