Headline
Belasan Mahasiswa Positif Covid-19, Program KKN Unmul Diminta Digelar Penuh Secara Daring
Kaltimtoday.co, Samarinda - Risiko terpapar Covid-19 menghantui mahasiswa Universitas Mulawarman (Unmul), yang saat ini sedang menjalankan program kuliah kerja nyata (KKN).
Pasalnya, mereka saat ini tidak sepenuhnya menjalankan program KKN secara daring, seperti 2020. Unmul, tahun ini, masih membolehkan mahasiswa untuk menggelar program KKN secara luring alias tatap muka.
Di tengah meningkatnya kasus positif Covid-19, dan pengetatan yang dilakukan pemerintah, Unmul diminta mengevaluasi kegiatan KKN. Seperti menghentikan program KKN yang digelar secara luring. Mengalihkan semua program KKN secara tatap muka.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Provinsi Kaltim M Syirajudin. Kepada Kaltimtoday.co, Syirajudin mengatakan, saran tersebut disampaikan dalam pertemuan daring dengan tim KKN Unmul dan aparat desa maupun kelurahan se-Kaltim, Rabu (6/7/2021).
"Mahasiswa KKN Unmul harus ekstra hati-hati di tengah tingginya penyebaran kasus Covid-19. Saya minta maksimalkan program KKN secara daring. Jika turun ke lapangan harus sepengetahuan dari dosen pembimbing," kata Syirajudin.
Kebijakan tersebut, kata dia, perlu dipastikan Unmul untuk menyikapi tingginya penyebaran kasus Covid-19. Terlebih secara berjenjang, pemerintah telah membuat surat edaran terkait pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat atau diperketat.
Selain itu, aparat desa dan kelurahan juga dia minta untuk memahami situasi saat ini. Tidak memaksa mahasiswa menggelar program KKN secara luring atau tatap muka.
Hal ini dia sampaikan, setelah mendapat laporan ada kelurahan di Samarinda dan desa di Berau yang masih memaksakan mahasiswa KKN hadir setiap hari di kantor.
"Saya minta kepala desa dan lurah tidak memaksa mahasiswa hadir ke kantor. Perlu ada penyesuaian di tengah tingginya penularan Covid-19 saat ini," katanya.
Diketahui, sebanyak 13 mahasiswa Universitas Mulawarman (Unmul) yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN), di berbagai kabupaten/kota di Kaltim terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka tersebar di Kutim, Samarinda, Bontang, dan
13 mahasiswa itu saat ini sedang menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing, dan dalam pemantauan Unmul.
“Benar ada yang terpapar Covid-19,” kata Ketua Tim KKN Unmul, Kiswanto, Jumat (9/72021).
Meski begitu, kata Kiswanto, berdasarkan penelusuran, mahasiswa yang terpapar Covid-19itu memiliki kecenderungan tertular dari keluarga. Bukan saat kegiatan KKN.
“Ini perlu saya garis bawahi supaya tidak salah persepsi,” kata Kiswanto.
Dikatakan Kiswanto, sejak awal Unmul sudah berupaya melakukan antisipasi supaya mahasiswa yang melaksanakan kegiatan KKN di berbagai kabupaten/kota sejak 21 Juni 2021, tidak terpapar Covid-19.
Selama kegiatan, mahasiswa KKN juga selalu dipantau. Mereka yang memiliki gejala Covid-19 diminta melapor melalui tautan yang sudah disediakan Unmul.
[TOS]
Related Posts
- Tim Rudy-Seno Keberatan Dukungan Ormas Garda Prabowo ke Isran-Hadi, Sebut Pelanggaran Norma dan Etik
- Mahasiswi UINSI Syifa Hajati Terbitkan Buku dari Skripsi: Gender di Mata Gen Z
- BEM KM Unmul Desak Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Usut Tuntas Kekerasan di Muara Kate
- Tumbuk Movement-CeCUR Jadi Inisiator Dialog Publik, Tantang Calon Pemimpin Tanggap Soal Isu Lingkungan dan Perubahan Iklim
- Kolaborasi JMS dan AJI Samarinda, Wadahi Diskusi Soal Netralitas Pilkada dan Tekankan Jurnalis Bukan Juru Kampanye